MALANG, DDTCNews – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang memperkenalkan buku tentang inovasi-inovasi yang dilakukan selama ini. Buku itu berjudul 31 Jurus Dispenda Kota Malang.
Perkenalan buku atau pre-launching buku dilakukan hari ini, Jum'at (21/10), di sela-sela acara pembubaran panitia dan pemberian hadiah lomba foto pemuda sadar pajak. Acara akan digelar secara sederhana di kolam ikan yang ada di depan Kantor Dispenda Kota Malang.
Kepala Dispenda (Kadispeda) Ade Herawanto mengatakan salah satu inovasi yang dilakukan adalah e-tax atau pajak online. Kota Malang tercatat sebagai kota pertama di Indonesia yang menerapkan e-tax atau pajak online.
”Kalau provinsi yang pertama DKI Jakarta, tapi kalau untuk kabupaten dan kota yang pertama adalah Kota Malang,” ujar Ade.
Buku ini merekam aneka macam inovasi selama kepemimpinan Ade sebagai Kadispenda yang dimulai pada akhir 2013 hingga saat ini. Aneka macam inovasi itu ternyata bisa menghasilkan pendapatan pajak daerah hingga ratusan miliar.
Sebagaimana tertera di pengantar atau sekapur sirih buku ini, pada 2012 lalu Dispenda hanya membukukan pendapatan Rp159 miliar. Setelah aneka macam inovasi dilakukan, pendapatan Dispenda pada 2015 mencapai Rp316 miliar lebih. "Tentu pendapatan yang meningkat Rp157 miliar selama kurang dari tiga tahun ini pendapatan yang luar biasa," tambahnya.
Dalam sekapur sirih juga dijelaskan kalau pendapatan ini meningkat karena komitmen yang ditunjukan dua orang paling penting di Kota Malang dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni Wali Kota Moch. Anton dan Kadispenda sendiri.
Komitmen ini ditunjukan dengan cara beberapa hari setelah di lantik, Anton terbang ke Jakarta ditemani Sam Ade d’Kross-sapaan akrab Ade Herawanto- dan sejumlah pejabat Dispenda. Kebetulan Ade waktu itu baru saja di lantik. Mereka ke Jakarta untuk belajar e-tax atau pajak online.
"Hasil dari belajar ini berbuah inovasi e-tax yang resmi diterapkan oleh Dispenda pada 13 Oktober 2013. Momen ini sangat bersejarah," jelasnya seperi dilansir dari Malangvoice.com.
Selain inovasi pajak e-tax, inovasi lain di antaranya adalah operasi sadar pajak, menjaring pajak kos-kosan, mempermudah pengurusan pajak BPHTB, pemilihan putra-putri pajak, operasi gergaji, jalan sehat sadar pajak, revisi perda untuk genjot pendapatan, program sunset policy untuk hapus denda Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan aneka jenis inovasi lainnya. Semua jenis inovasi ini dibeberkan dengan bahasa yang lugas di buku tersebut.
Ade menambahkan pre-launching ini merupakan permulaan agar masyarakat tahu apa yang dilakukan Dispenda selama ini. Terbitnya buku ini semoga diharapkan menjadi penyemangat bagi Dispenda. ”Untuk launching kita masih menunggu waktu yang tepat,” pungkasnya. (Amu)