Suasana pencahayaan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). JIS dirancang dengan tata cahaya sesuai standar FIFA, sehingga selain untuk pertandingan sepak bola juga siap untuk berbagai acara hiburan seperti konser musik, dan pembangunannya sudah mendekati 90 persen yakni 87,85 persen. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
JAKARTA, DDTCNews - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dibiayai sepenuhnya oleh penerimaan pajak dari warga ibu kota. Anies juga menepis tudingan yang menyebutkan stadion baru ini merupakan hadiah dari pihak tertentu.Â
"Ini dibiayai oleh uang pajak seluruh warga Jakarta. Ini bukan hadiah dari perusahaan A, perusahaan B, tapi ini adalah sebuah kerja besar dari pajak rakyat Jakarta. Dan kita boleh bersyukur dan bangga," ujar Anies dalam diskusi daring yang digelar akun @jcccommunity di Instagram, dikutip Senin (13/12/2021).Â
Anies juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang ikut terlibat dalam pembangunan calon kandang baru bagi Persija Jakarta ini. JIS sendiri mulai dibangun fisiknya per 2019 lalu. Per Desember 2021 ini, progres pembangunan sudah menyentuh 87%.Â
Anies juga berharap warga DKI Jakarta bisa segera berkunjung dan menikmati fasilitas yang tersedia di JIS nantinya. Apalagi Transjakarta juga tengah menyiapkan tambahan rute baru, salah satunya menuju JIS.Â
Saat ini pembangunan JIS sudah masuk tahap akhir. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) kini mulai fokus merampungkan interior stadion, termasuk pemasangan bangku penonton, precast tribun penonton, lampu-lampu di dalam stadion, hingga pemasangan sistem pengeras suara. Pembangunan JIS sendiri diprediksi menelan dana Rp4,4 triliun.
"Ini adalah kerja raksasa, yang melibatkan begitu banyak orang, yang mungkin tak terlihat di permukaan tetapi karyanya akan dikenang sepanjang sejarah kota Jakarta," ujar Anies dalam unggahan di media sosialnya. (sap)