Sejumlah pembalap memacu kecepatannya saat mengikuti balapan kedua World Supersport (WSSP) 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (21/11/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/YU
PRAYA, DDTCNews - Pemkab Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat memprediksi gelaran balapan di Sirkuit Mandalika bisa langsung meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri mengatakan balapan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika sudah terbukti mengerek PAD. Dia menyampaikan kenaikan terjadi pada komponen pajak daerah berbasis jasa.
Dia memerinci kenaikan terjadi pada penerimaan pajak hotel, pajak restoran, pajak parkir, dan pajak hiburan. Nilai total kenaikan PAD dari ajang balapan di Mandalika mencapai Rp69 miliar.
"Itu diperoleh dari pajak hiburan 15%, pajak parkir 30%, serta pajak hotel dan restoran masing-masing sebesar 15%," katanya dikutip pada Sabtu (4/12/2021).
Bupati Pathul menyampaikan tambahan PAD imbas ajang balapan internasional membuat target PAD 2022 direvisi. Dalam RAPBD 2022 target PAD ditetapkan senilai Rp219 miliar. Dengan tambahan setoran Rp69 miliar maka target naik Rp288 miliar.
Menurutnya, kenaikan penerimaan pada tahun depan termasuk moderat. Pasalnya, pada tahun depan akan masuk satu jadwal balapan MotoGP pada Maret 2022.
Dia memproyeksikan ajang MotoGP lebih banyak menyedot perhatian masyarakat dan akan mendatangkan pengunjung yang jauh lebih banyak dibandingkan IATC dan WSBK. Jumlah penonton MotoGP diprediksi tembus 150.000 dari luar Lombok Tengah.
"Kita tidak bisa membayangkan [proyeksi tambahan PAD] kalau MotoGP," ungkapnya.
Oleh karena itu, pemkab menjalin kerja sama dengan Pemprov NTB dalam persiapan balapan MotoGP. Dia memproyeksikan perputaran uang selama gelaran MotoGP bisa tembus miliaran hingga triliunan rupiah.
"Kami memprediksikan PAD kita tahun depan semakin besar," imbuhnya dilansir Lombok Post. (sap)