Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Penggalian potensi pajak diharapkan menjadi lebih maksimal dengan adanya reorganisasi instansi vertikal Ditjen Pajak (DJP).
Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan II Jatnika menjelaskan adanya perubahan unit vertikal tersebut berdampak kepada wajib pajak yang sebelumnya terdaftar di KPP Pratama yang dihentikan operasinya dan dipindahkan ke KPP Pratama yang masih beroperasi.
“Sementara untuk wajib pajak yang memenuhi kriteria tertentu dipindahkan ke KPP Madya berdasarkan keputusan dirjen pajak,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi DJP, Kamis (9/6/2021).
Adapun perubahan unit vertikal di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Selatan II meliputi penghentian operasional KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga dan KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Empat.
Selain itu terdapat penambahan unit kerja baru, yaitu KPP Madya Jakarta Selatan II dan KPP Madya Dua Jakarta Selatan II. Kanwil DJP Jakarta Selatan II juga melakukan penataan ulang wilayah administrasi KPP.
Menurut Jatnika kedua KPP Madya tersebut masing-masing akan melayani sekitar 1.500 wajib pajak badan dan wajib pajak orang pribadi dengan kriteria tertentu yang ditetapkan dirjen pajak.
Adapun target penerimaan pajak Kanwil DJP Jakarta Selatan II tahun ini sebelum reorganisasi dipatok Rp38 triliun. Dari angka itu, sekitar sekitar 70% dari total target atau sebanyak Rp27 triliun ditopang kedua KPP Madya yang baru dibentuk.
Namun demikian, target tersebut dapat mengalami penambahan sehubungan dengan adanya pemindahan wajib pajak dari KPP Madya lain. Kanwil masih menunggu target penerimaan yang ditetapkan DJP pascareorganisasi.
Dengan adanya dua KPP Madya ini, Jatnika berharap wajib pajak bisa lebih terawasi dan lebih patuh. Selain itu, para pegawai juga diharapkan bisa makin fokus dalam menggali potensi perpajakan yang lebih maksimal untuk mengamankan penerimaan perpajakan tahun ini.
“Perubahan organisasi ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wajib pajak. Selain itu juga diharapkan pengalian potensi pajak menjadi lebih maksimal dan target penerimaan 100% dapat dicapai tahun ini,” imbuhnya. (kaw)