KUALA KAPUAS, DDTCNews - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, terealisasi Rp216,88 miliar hingga akhir November 2025. Kinerja PAD ini mencapai 123,94% dari target senilai Rp174,99 miliar.
Wakil Bupati Kapuas Dodo menilai PAD yang sudah menembus target sebelum tutup tahun ini didorong oleh setoran pajak daerah. Menurutnya, kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak daerah makin meningkat.
"Pajak adalah tulang punggung pembangunan. Melalui pajak kita membiayai pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan berbagai pelayanan publik," ujarnya, dikutip pada Rabu (3/12/2025).
Dodo beranggapan capaian PAD ini juga didongkrak oleh inovasi digitalisasi pembayaran dan pelayanan pajak di Kabupaten Kapuas. Menurutnya, digitalisasi membuat transaksi dan layanan menjadi lebih mudah, cepat, dan transparan.
Sayangnya, dia tidak memperinci penerimaan dari tiap-tiap sumber PAD, seperti pajak daerah dan retribusi daerah.
Dodo menyebut Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kapuas perlu terus mengoptimalkan penerimaan pajak daerah. Dia ingin memastikan baik warga maupun ASN di Kapuas memenuhi kewajiban pajaknya dengan baik.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Kapuas Yaya menyampaikan ada beberapa langkah yang dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak, seperti menggelar sosialisasi dan upaya 'jemput bola' melalui Gebyar Pajak Daerah 2025.
Dia menerangkan Gebyar Pajak Daerah 2025 pada tahun ini juga digelar untuk memberikan penghargaan kepada wajib pajak yang patuh membayar pajak. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi wajib pajak dan meningkatkan sinergi antarinstansi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada wajib pajak taat, meningkatkan motivasi masyarakat untuk patuh pajak, mendukung optimalisasi pendapatan daerah melalui sinergi opsen PKB, BBNKB, MBLB antara Pemprov Kalteng dan Pemkab Kapuas," kata Yaya dilansir seputarborneo.com. (dik)
