KEPATUHAN PAJAK

DJP Pilih Surakarta Jadi Kota Piloting Inklusi Pajak di Tingkat SD

Redaksi DDTCNews
Senin, 01 Desember 2025 | 18.30 WIB
DJP Pilih Surakarta Jadi Kota Piloting Inklusi Pajak di Tingkat SD
<p>Suasana pertemuan antara DJP dan Dinas Pendidikan Surakarta.</p>

SURAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) melakukan kunjungan audiensi ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta guna membahas program piloting inklusi kesadaran pajak di tingkat sekolah dasar di Kota Surakarta pada 19 November 2025.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya DJP untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya pajak sejak dini. Dalam audiensi tersebut, DJP memaparkan konsep inklusi kesadaran pajak yang akan diintegrasikan ke dalam kurikulum di sekolah dasar.

“Kami ingin membangun generasi yang sadar pajak sejak dini,” kata Kasie Dukungan Penyuluhan DJP Rehbina Sukmasari dikutip dari situs DJP, Senin (1/12/2025).

Sari juga menekankan bahwa inklusi bukanlah penambahan mata pelajaran baru, melainkan melalui pendekatan kontekstual, nilai-nilai tentang kepedulian, kemandirian, dan kontribusi dapat disisipkan dalam mata pelajaran yang sudah ada.

Dalam audiensi tersebut, hadir pula Kepala Seksi Kerja Sama dan Humas Kanwil DJP Jawa Tengah II Waruno Suryohadi; dan Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Kanwil DJP Jawa Tengah II Bambang Wijayanto.

Sari juga menyampaikan alasan dipilihnya Surakarta sebagai kota piloting Inklusi Kesadaran Pajak tingkat sekolah dasar. Salah satu faktornya ialah tingginya tingkat partisipasi sekolah dasar dengan capaian literasi dan numerasi yang berada pada kategori baik.

“Tingkat partisipasi sekolah dasar di Surakarta mencapai 99,9%. Selain itu, jumlah peserta didik yang besar, yakni lebih dari 54.000 siswa sehingga menjadikan kota ini ideal untuk menguji efektivitas program sebelum diterapkan secara nasional,” jelasnya.

Perlu diketahui, program Inklusi Kesadaran Pajak akan dimulai dengan penunjukan 25 sekolah dasar sebagai piloting project. Nanti, DJP akan menjadwalkan kegiatan FGD kepada perwakilan guru di 25 sekolah yang telah ditunjuk tersebut untuk menyusun panduan dan modul ajar bersama.

“Saya harap program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar sebagai bentuk upaya kita dalam membangun budaya sadar pajak sejak dini, yang nanti hasilnya akan dipetik melalui kepatuhan pajak yang meningkat di kemudian hari,” ujar Sari.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Tarno menyatakan bahwa edukasi pajak sejalan dengan visi pendidikan karakter yang sedang digalakkan di sekolah-sekolah di Kota Surakarta.

“Kami mendukung program ini. Sekolah memang menjadi objek untuk edukasi. Saya kira muatan tentang pajak ini penting untuk mengenalkan konsep sikap gotong royong modern serta tanggung jawab sebagai warga negara kepada peserta didik,” tuturnya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.