BANDUNG, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat telah membuka sistem pengaduan khusus bernama Dashboard Pengaduan Digital (Drupadi).
Sejak dibukanya sistem tersebut, Bapenda Jawa Barat telah menerima 1.533 aduan terkait perpajakan daerah. Aduan ini disampaikan melalui berbagai media mulai dari call center, Whatsapp, media sosial, email, hingga pojok Samsat.
"Dari 1.533 aduan, kini tersisa 2 aduan saja yang masih dalam proses koordinasi," ujar Kepala Bapenda Jabar Asep Supriatna, dikutip pada Rabu (12/11/2025).
Mayoritas aduan adalah terkait dengan pelayanan, ketidaksesuaian data, dan mutasi kendaraan.
Asep mengatakan seluruh aduan akan dipantau secara realtime melalui Drupadi. Dengan Drupadi, Bapenda Jawa Barat mengintegrasikan seluruh sistem pengaduan pada 34 Samsat ke dalam 1 sistem.
"Drupadi memberikan transparansi pelayanan, peningkatan kepercayaan publik dan akses informasi yang mudah. Melalui 1 dashboard masyarakat mudah mengakses informasi dan dilibatkan dalam proses pengawasan layanan publik," ujar Asep dilansir pikiran-rakyat.com.
Menurut Asep, kehadiran Drupadi akan melibatkan publik dalam pengawasan layanan. Drupadi memberikan transparansi pelayanan, peningkatan kepercayaan publik, dan akses informasi yang mudah.
Melalui satu dashboard, masyarakat mudah mengakses informasi dan dilibatkan dalam proses pengawasan layanan publik. Dia pun berharap integrasi sistem pengaduan melalui Drupadi bisa meningkatkan transparansi secara mempercepat layanan publik.
"Sistem ini menjadi langkah inovatif dalam menangani aduan masyarakat secara cepat, tepat, dan terintegrasi," ujar Asep. (dik)
