Ilustrasi.
PANGKALPINANG, DDTCNews - Pemkot Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung menilai pendapatan asli daerah (PAD), termasuk setoran pajak daerah, masih belum optimal sehingga masih perlu ditingkatkan.
Hingga 16 Juli 2025, penerimaan pajak daerah baru terkumpul Rp81,56 miliar, atau 47% dari target Rp174,7 miliar. Untuk mendongkrak penerimaan, perangkat daerah melakukan segera melakukan optimalisasi.
"Tolong semua kepala dinas pengampu, [objek] yang berpotensi menghasilkan PAD untuk segera ditingkatkan," kata Pj Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Unu Ibnudin, dikutip pada Jumat (18/7/2025).
Unu juga memerintahkan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) untuk memaksimalkan penggunaan aset-aset pemkot dengan cara menyewakan. Dia menilai terdapat aset pemkot yang terus dibiarkan terbengkalai, padahal berpotensi untuk menarik PAD.
Dia pun berharap Bakeuda bekerja sama dengan pihak lain untuk mengerek penerimaan pajak daerah dan PAD. Meski begitu, dia tidak menjelaskan kerja sama yang dimaksud, apakah sebatas kerja sama penyewaan barang dan jasa, atau lebih dari itu.
"Tolong Bakeuda, untuk semua aset-aset yang selama ini belum dimaksimalkan, bisa jalin kerja sama lalu sewakan," tutur Unu seperti dilansir kabarbangka.com.
Di samping itu, Unu mengungkapkan bahwa pemkot bakal mendapatkan hibah dari pemprov. Meski belum diketahui jenis barang yang dihibahkan, dia meminta hibah tersebut dapat dioptimalkan agar dapat menghasilkan pendapatan bagi daerah.
"Seperti yang sudah dijanjikan, hibah provinsi sudah ada, kemarin saya sudah tanda tangan kwitansinya, tinggal tunggu turunnya saja," ujarnya. (rig)