Ilustrasi.
BATAM, DDTCNews – Pegawai pajak melaksanakan edukasi perpajakan kepada wajib pajak secara one on one dengan mengundang wajib pajak bersangkutan untuk hadir langsung di kantor KPP Madya Batam pada 11 Juli 2024.
Pegawai pajak dari KPP Madya Batam Syamsuddin mengatakan edukasi one on one adalah kegiatan edukasi yang dilakukan oleh satu tim penyuluh untuk satu wajib pajak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan melalui perubahan perilaku.
“Salah satu wajib pajak badan yang diundang dalam kegiatan edukasi ini adalah rekanan pemerintah yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang telah terdaftar dan dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) sejak 2003,” katanya dikutip dari situs web DJP, Jumat (26/7/2024).
Syamsuddin mengapresiasi kewajiban perpajakan yang telah dilaksanakan oleh wajib pajak selama ini, baik pelaporan SPT Tahunan Badan, pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21, maupun pelaporan SPT Masa PPN.
Namun demikian, lanjutnya, wajib pajak perlu meningkatkan pemenuhan kewajiban perpajakannya terutama komitmen untuk melakukan pembetulan SPT Tahunan PPh Badan Tahun pajak 2019 karena terdapat objek pajak yang belum dilaporkan.
“Semoga kewajiban perpajakan yang telah dilaksanakan dengan baik selama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi di kemudian hari,” tuturnya.
Syamsuddin mengingatkan bahwa wajib pajak harus mengisi SPT dengan benar, lengkap, dan jelas. Benar adalah SPT yang disampaikan benar dalam aspek perhitungan, penerapan peraturan perundang-undangan, penulisan, dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Sementara itu, lengkap adalah SPT harus diisi dengan lengkap. SPT dikatakan lengkap jika telah memuat unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam SPT.
“Jelas adalah bahwa SPT harus diisi dengan jelas, di mana SPT harus melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan,” ujar Syamsuddin. (rig)