PORTUGAL

Tren Penyelundupan Minuman Ringan Meningkat Usai Pajak Gula Diterapkan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 27 Oktober 2021 | 11:00 WIB
Tren Penyelundupan Minuman Ringan Meningkat Usai Pajak Gula Diterapkan

Ilustrasi.

LISBON, DDTCNews - Penerapan pajak gula atau lebih tepatnya cukai gula di Portugal sejak 2017 dinilai telah memicu peningkatan aktivitas penyelundupan minuman mengandung pemanis dari luar negeri.

Kepala Investigasi Bidang Bea Cukai Kepolisian Portugal Helder Fernandes mengatakan terdapat tren peningkatan aktivitas penyelundupan minuman soda mengandung pemanis dari Spanyol. Kegiatan tersebut dilakukan melalui jaringan profesional.

"Selama dua tahun terakhir, kami telah menemukan bahwa penyelundupan minuman tidak hanya meningkat, tetapi sekarang sudah terorganisir secara profesional," katanya, dikutip pada Rabu (27/10/2021).

Baca Juga:
Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Fernandes menjelaskan Negeri Matador tidak menerapkan cukai gula dan hanya dikenakan PPN. Untuk itu, lanjutnya, makin banyak minuman ringan ilegal yang mengalir dari Spanyol karena tidak dikenakan cukai gula.

Selama 1,5 tahun ini, lanjutnya, Kepolisian telah menyita lebih dari 15.850 galon minuman ringan ilegal. Tangkapan terbesar otoritas adalah mencegah potensi kerugian negara dalam bentuk cukai gula senilai €40.000,00.

Fernandes menuturkan penerapan cukai gula di Portugal sebenarnya relatif kecil, tetapi bisa memicu peningkatan kegiatan penyelundupan. Terdapat dua faktor utama yang menjadi penyebab maraknya aktivitas ilegal minuman mengandung pemanis.

Baca Juga:
Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Pertama, belum ada penyelarasan kebijakan pajak antarnegara anggota Uni Eropa. Setiap negara berhak menerapkan kebijakan pajak domestik dan hal tersebut membuka celah pada aktivitas ilegal seperti penyelundupan.

Kedua, beban pajak memang relatif kecil, tetapi potensi kerugian negara bisa sangat besar karena jumlah barang yang diselundupkan masuk kategori masif. Petugas menghadapi tantangan dalam memeriksa muatan truk yang melintas di perbatasan Portugal dan Spanyol.

"Masalahnya adalah pajak masih belum diselaraskan di Uni Eropa. Pajaknya memang relatif kecil tetapi jumlahnya yang membuat perbedaan," tuturnya seperti dilansir dw.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD

Sabtu, 27 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

RKP 2025 Disusun Meski RPJPN Belum Diundangkan, Ini Alasan Bappenas

Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global