PERNAHKAH kita merenung dan bertanya dari mana sumber pembiayaan negara kita Indonesia untuk terus dapat eksis? Untuk mencari tahu jawabannya sebenarnya tidak sulit, dengan melihat postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan menuntun kita menemukan jawabannya.
Ternyata, mesin penggerak Indonesia agar tetap eksis berasal dari uang pajak. Postur APBN 2019, misalnya mengkonfirmasi fakta ini. Dari total pendapatan negara Rp2.165,1 triliun, sejumlah Rp1.786,4 triliun berasal dari perpajakan, atau sebesar 82,50%!
Dari fakta di atas, kita tentu langsung bisa menyimpulkan bahwa tanpa uang pajak tentu pemerintah tidak dapat menjaga negara kita tercinta untuk tetap ada. Â
Kesimpulan di atas juga diungkapkan oleh Frederick the Great, raja Prusia abad ke-18, "Tidak ada pemerintah yang dapat eksis tanpa pajak, yang harus dikenakan terhadap masyarakat dan seninya adalah mengenakan pajak tanpa menekan."
Walaupun pajak suatu keharusan, menarik apa yang disampaikan oleh Frederick the Great, perhatikan cara memungutnya, jangan sampai menekan masyarakat. Sederhananya, mencabut bulu angsa tanpa membuatnya berteriak, seperti yang ditegaskan juga oleh Baptiste Colbert.
Selintas tentang Frederick the Great, seperti yang dilansir oleh Britannica.com, adalah Frederick II, raja Prusia (Jerman) di tahun 1740–1886. Ia adalah juru kampanye militer yang cerdas, dalam serangkaian strategi diplomatik dan perang melawan Austria dan negara lainnya. Ia berhasil memperluas wilayah Prusia dan menjadikan Prusia kekuatan militer terkemuka di Eropa. Sebagai raja absolut yang tercerahkan, ia menyukai bahasa dan seni Prancis dan membangun istana Rococo Prancis, Sanssouci, dekat Berlin.
Frederick II, raja ketiga Prusia, merupakan salah satu di antara dua atau tiga tokoh dominan dalam sejarah Jerman modern. Di bawah kepemimpinannya, Prusia menjadi salah satu negara besar di Eropa. Teritori Prusia menjadi sangat luas dan kekuatan militernya sangat meningkat. Sejak awal pemerintahannya, Frederick mencapai reputasi tinggi sebagai komandan militer dan tentara Prusia segera menjadi model yang dikagumi dan ditiru di banyak negara lain.