SPANYOL
Tak Ada Bukti Kuat, Investigasi Pajak Atas Mantan Raja Spanyol Disetop
Syadesa Anida Herdona | Selasa, 08 Maret 2022 | 16:00 WIB
Tak Ada Bukti Kuat, Investigasi Pajak Atas Mantan Raja Spanyol Disetop

Juan Carlos I. (foto: euronews.com, AP Photo/Andrea Comas, File)

MADRID, DDTCNews – Kejaksaan Spanyol menghentikan investigasi pajak dan transaksi keuangan terhadap mantan Raja Spanyol, Juan Carlos I. Investigasi sempat dilakukan berkaitan dengan dugaan korupsi dan pencucian uang.

Investigasi dihentikan karena kejaksaan tidak menemukan bukti keterkaitan antara uang yang diterima Juan Carlos dengan proyek yang dicurigai mendapat 'dukungan' darinya. Mantan raja yang menyerahkan tahtanya pada 2014 lalu ini, pergi untuk mengasingkan diri di Arab Saudi pada 2020.

“Tuduhan serius dijatuhkan kepada Juan Carlos yang diduga telah menerima suap. Dugaan tersebut dilayangkan setelah Juan Carlos dicurigai telah membantu perusahaan Spanyol mendapatkan kontrak pembangunan kereta api berkecepatan tinggi di Arab Saudi,” dikutip Selasa (8/3/2022).

Baca Juga:
Otoritas Ini Korek Potensi Pajak Kripto, Surat Tagihan Naik Drastis

Dilansir Tax Notes International, aliran dana yang diperoleh Juan Carlos diduga senilai €65 juta, setara Rp1 triliun. Angka tersebut didapatnya atas proyek pembangunan kereta api berkecepatan tinggi senilai €6,7 miliar, setara Rp104 triliun.

Kejaksaan Spanyol juga tengah mencari bukti dugaan adanya hubungan dengan perusahaan milik Juan Carlos yang berada di negara tax havens.

Tak hanya itu, ditemukan fakta bahwa Juan Carlos menggunakan kartu kredit dengan nama orang lain. Namun, penggunaan kartu kredit tersebut dilakukan atas persetujuan pemilik kartu.

Baca Juga:
Wah! Perusahaan Migas Ini Gugat Kebijakan Presiden Soal Pajak Ekspor

Sebelumnya, pengacara Juan Carlos mengatakan pihaknya telah membayar pemerintah senilai €678.934. Pembayaran tersebut dilakukan terkait penyelesaian kasus utang pajak yang belum dilaporkan.

Selain itu, kantor kejaksaan juga mengatakan bahwa Juan Carlos telah membayar €5,1 juta pajak dan sanksi atas penghasilan yang tidak dilaporkan. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Maret 2023 | 09:15 WIB KEPATUHAN PAJAK Ingatkan Lapor SPT, Ketua MPR: Pajak yang Dibayar Kembali ke Rakyat
Jumat, 24 Maret 2023 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK Catat! Layanan Lupa EFIN di M-Pajak Masih Terbatas untuk Android
Jumat, 24 Maret 2023 | 08:46 WIB BERITA PERPAJAKAN HARI INI Penundaan Pelunasan Cukai Diperlonggar, Sudah Ada yang Memanfaatkan
Kamis, 23 Maret 2023 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK Bagaimana Cara Aktivasi EFIN tapi Belum Punya NPWP Fisik?
Kamis, 23 Maret 2023 | 14:32 WIB KONSULTASI PAJAK WP OP Gunakan NPPN, Penghasilan Royalti Dapat Tarif PPh Lebih Rendah?
Kamis, 23 Maret 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH Objek dan Tarif Pajak Reklame di UU HKPD
Kamis, 23 Maret 2023 | 10:30 WIB KPP PRATAMA SEMARANG CANDISARI Edukasi PKP, DJP Jelaskan Bedanya Faktur Pajak Pengganti dan Batal
Kamis, 23 Maret 2023 | 10:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI DJBC: Sudah 33 Perusahaan Manfaatkan Relaksasi Penundaan Cukai