RENSTRA DJP 2020-2024

Soal Pajak Digital, Pemerintah Bakal Terbitkan 4 Aturan Turunan UU

Muhamad Wildan | Jumat, 18 September 2020 | 17:30 WIB
Soal Pajak Digital, Pemerintah Bakal Terbitkan 4 Aturan Turunan UU

Gedung Ditjen Pajak. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews—Pemerintah bakal menyiapkan empat aturan turunan terkait dengan pemajakan ekonomi digital dari RUU tentang Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan Untuk Penguatan Perekonomian.

Empat aturan turun tersebut a.l. PMK tentang significant economic presence; PMK tentang penyampaian teguran kepada pelaku perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE); PMK tentang usulan pemutusan akses terhadap PMSE; dan PMK tentang permintaan pemutusan akses kepada Kemenkominfo.

"Untuk memberikan landasan hukum mengenai significant economic presence, tata cara pembayaran, dan pelaporan PPh atau pajak transaksi elektronik serta tata cara penunjukan perwakilan," tulis DJP dalam Renstra Ditjen Pajak (DJP) 2020-2024, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga:
Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

PMK mengenai penyampaian teguran kepada pelaku PMSE disiapkan untuk memberikan landasan hukum bagi DJP dalam memberikan teguran kepada pelaku PMSE, yakni pedagang luar negeri, penyedia jasa luar negeri, atau penyelenggaran PMSE luar negeri, yang tidak memenuhi kewajiban perpajakannya.

PMK mengenai usulan pemutusan akses terhadap PMSE diperlukan sebagai landasan hukum untuk meminta pemutusan akses kepada Kemenkominfo atas pelaku PMSE yang tidak memenuhi kewajiban perpajakan setelah ditegur.

Sementara itu, PMK mengenai permintaan pemutusan akses diperlukan untuk memberikan landasan hukum atas permintaan pemutusan akses pelaku PMSE yang tidak memenuhi kewajiban perpajakan kepada Kemenkominfo.

Baca Juga:
Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Meski renstra DJP menyebut keempat aturan ini adalah aturan turunan yang diamanatkan oleh RUU Perpajakan, ketentuan mengenai significant economic presence, PPh dan PTE, hingga pencabutan akses bagi pelaku PMSE sudah tertuang dalam UU No. 2/2020.

Mengingat ketentuan turunan mengenai significant economic presence, PPh dan PTE, dan pencabutan akses belum disusun Kementerian Keuangan, ketentuan yang sudah diundangkan dalam UU No. 2/2020 ini belum bisa diterapkan DJP.

Ketentuan mengenai pemajakan ekonomi digital yang saat ini berlaku hanyalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 48/2020 yang mengatur mengenai pemungutan PPN atas pemanfaatan barang kena pajak (BKP) tidak berwujud dan jasa kena pajak dari luar daerah pabean melalui PMSE. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 15:14 WIB KEBIJAKAN MONETER

Antisipasi Risiko Global, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024