Duta Besar Besar Indonesia untuk Inggris Raya, Irlandia, dan International Maritime Organization (IMO) Desra Percaya, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK) Gatot Subroto, dan Ketua Intact-UK Samudra Putra. (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Indonesian Tax Centre in the United Kingdom (Intact-UK) resmi hadir menjadi sebagai tax center pertama Indonesia di luar negeri. Intact-UK beranggotakan para mahasiswa perpajakan dan diaspora peduli pajak.
Duta Besar Besar Indonesia untuk Inggris Raya, Irlandia, dan International Maritime Organization (IMO) Desra Percaya menyambut baik lahirnya Intact-UK. Menurutnya, tax center di luar negeri akan berperan penting untuk meningkatkan kesadaran pajak diaspora.
"Selamat atas launching Intact-UK. Ini penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai hak dan kewajiban perpajakan warga negara Indonesia di Inggris," katanya dalam acara peluncuran Intact-UK yang dilanjutkan dengan webinar bertajuk Hak dan Kewajiban Perpajakan Dispora, Jumat (19/3/2021).
Desra ikut mengimbau agar para diaspora patuh melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. Aspek kepatuhan pajak, seperti membayar pajak dan melaporkan SPT, menjadi bukti nyata kontribusi warga negara dalam proses pembangunan nasional.
Menurutnya, kewajiban pajak dapat dipenuhi dengan mudah. Pasalnya, sudah tersedia berbagai pelayanan elektronik perpajakan yang dapat diakses diaspora, seperti layanan e-filing untuk pelaporan SPT Tahunan.
"Pelaporan pajak makin mudah dengan e-filing yang disajikan menggunakan gadget. Jadi, tidak ada yang sulit untuk lapor SPT," terangnya.
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK) Gatot Subroto mengatakan berdirinya Intact-UK merupakan kampanye penting untuk kesadaran pajak diaspora. Selain itu, Intact-UK juga menjadi wadah untuk memperdalam kajian kebijakan perpajakan nasional yang diteropong dari perspektif global.
Menurutnya, hadirnya Intact-UK juga menjadi sarana untuk mengoptimalkan layanan perpajakan bagi diaspora. Dia menyebut pelayanan pajak bagi diaspora makin penting saat ini karena makin tingginya mobilitas WNI di luar negeri.
"Sejauh ini, pelayanan perpajakan belum tersentuh dengan optimal dan sekarang mobilitas makin dinamis ke seluruh penjuru dunia. Perlu dipikirkan untuk akomodasi kontribusi pajak diaspora yang juga diimbangi dengan memberikan pelayanan kepada warga negara di manapun berada," terangnya.
Ketua Intact-UK Samudra Putra berharap berdirinya tax center pertama Indonesia di luar negeri akan diikuti pelajar RI di negara lain. Menurutnya, semangat yang diusung Intact-UK adalah memperluas perspektif pajak dan mendekatkan aspek keilmuan dalam perumusan kebijakan pajak.
"Intact-UK diharapkan menjadi platform diskusi perpajakan yang independen dengan perspektif global. Ini menjadi tempat bertemunya pelajar, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk memberikan insight," imbuh Samudra. (kaw)