KINERJA FISKAL
Pembiayaan Utang APBN 2022 Turun 20,9%, Begini Kata Sri Mulyani
Dian Kurniati | Sabtu, 07 Januari 2023 | 10:30 WIB
Pembiayaan Utang APBN 2022 Turun 20,9%, Begini Kata Sri Mulyani

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat pembiayaan utang pada APBN 2022 senilai Rp688,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi itu turun 20,9% dibandingkan dengan 2021 yang senilai Rp870 triliun. Menurutnya, penurunan tersebut menandakan kondisi APBN yang makin sehat.

"Dari sisi pembiayaan, kita lihat ini juga sebuah cerita sukses yang luar biasa," katanya, Selasa (3/1/2023).

Baca Juga:
Optimalkan PNBP Sektor Migas, Pemerintah Siapkan 3 Strategi ini

Sri Mulyani mengatakan realisasi pembiayaan utang pada 2022 hanya setara 73% yang direncanakan dalam Perpres 98/2022 senilai Rp943,7 triliun.

Apabila diperinci, penerbitan SBN pada 2022 senilai Rp658,8 triliun. Angka itu turun 24,9% dari 2021. Adapun dari sisi pinjaman negara, nilainya tercatat Rp29,7 triliun atau turun 526,4%.

Dia menjelaskan realisasi pembiayaan utang tersebut telah mempertimbangkan kebutuhan buffer kas pada 2023. Sebagai langkah antisipasi volatilitas pasar keuangan, pemerintah pun melakukan penyesuaian target utang, optimalisasi penerbitan SBN ritel, serta fleksibilitas pinjaman.

Baca Juga:
Anggaran Bansos Pangan Sampai Rp8,2 Triliun, Ini Jadwal Penyalurannya

Menurutnya, pembiayaan utang itu telah dimanfaatkan untuk menutup defisit, serta membiayai investasi pemerintah pada BUMN dan BLU untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas SDM.

Sri Mulyani juga memaparkan peran Bank Indonesia (BI) dalam sinergi pembiayaan di tengah pandemi Covid-19 pada 2022. Dia menyebut pembelian SBN oleh BI berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) I mencapai Rp 49,1 triliun, yang terdiri atas pembelian Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp25,2 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp23,9 triliun.

Selain itu, BI juga membeli SBN berdasarkan SKB III senilai Rp224 triliun melalui private placement, yakni SUN senilai Rp207,4 triliun dan SBSN Rp16,6 triliun.

"Tahun 2022 adalah tahun terakhir di mana pemerintah bersama Bank Indonesia sepakat untuk menangani pandemi melalui kerja bersama," ujarnya. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 25 Maret 2023 | 10:00 WIB KINERJA FISKAL Optimalkan PNBP Sektor Migas, Pemerintah Siapkan 3 Strategi ini
Rabu, 22 Maret 2023 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH Anggaran Bansos Pangan Sampai Rp8,2 Triliun, Ini Jadwal Penyalurannya
Selasa, 21 Maret 2023 | 18:27 WIB KINERJA FISKAL Capaian yang Fluktuatif Jadi Tantangan Kemenkeu Kelola PNBP
Jumat, 17 Maret 2023 | 13:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI Ada Kenaikan Tarif, Pemerintah Harap Setoran Cukai Rokok Tetap Tumbuh
BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Maret 2023 | 15:00 WIB PLH DIREKTUR EKSEKUTIF INDONESIA MINING ASSOCIATION DJOKO WIDAJATNO 'Kalau Devisa Hasil Ekspor Ditahan Sampai 30 Persen, Ini Memberatkan'
Minggu, 26 Maret 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH Ketentuan Bagi Hasil Pajak Provinsi dalam UU HKPD
Minggu, 26 Maret 2023 | 10:30 WIB PENEGAKAN HUKUM Tegakkan Hukum, Ditjen Pajak Sita Harta Kekayaan Sampai Rp315 Miliar
Minggu, 26 Maret 2023 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH Atasi Piutang PNBP, Kemenkeu Perluas Penerapan Sistem Blokir Ini
Minggu, 26 Maret 2023 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PERPAJAKAN Barang Impor Ini Dapat Fasilitas, Laporan Realisasinya Bisa via Email
Minggu, 26 Maret 2023 | 06:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH Setoran PNBP Diperkirakan Melandai pada Tengah Tahun
Sabtu, 25 Maret 2023 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK NPWP-nya Terpisah dengan Suami? Begini Cara Lapor Pajak Karyawati
Sabtu, 25 Maret 2023 | 13:30 WIB ADA APA DENGAN PAJAK Pengenaan Pajak atas Reklame, Bagaimana Ketentuannya?