PERDAGANGAN BERJANGKA

Pelanggan Aset Kripto Tembus 17 Juta, Tambah 490 Ribu Orang Per Bulan

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 05 Agustus 2023 | 11:30 WIB
Pelanggan Aset Kripto Tembus 17 Juta, Tambah 490 Ribu Orang Per Bulan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Aset kripto makin dilirik oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu instrumen investasi yang menarik. Sejak pertama kali diatur secara resmi oleh pemerintah pada Juni 2018, perdagangan aset kripto berkembang pesat.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat sampai saat ini jumlah pelanggan perdagangan aset kripto mencapai 17,54 juta orang dengan rata-rata penambahan pelanggan setiap bulannya mencapai 490.800 orang.

"Kami berkomitmen memperkuat perdagangan aset kripto dengan kolaborasi antarpemangku kepentingan," kata Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko dalam keterangan pers, dikutip pada Sabtu (5/8/2023).

Baca Juga:
Banyak Insentif, Menkeu Harap Ekosistem Kendaraan Listrik Terbentuk

Sepanjang Januari-Juni 2023, transaksi perdagangan aset kripto mencapai Rp66,44 triliun. Sebagai perbandingan, sepanjang 2022 lalu, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp306,4 triliun.

Nilai transaksi tertinggi tercatat pada 2021 lalu, yakni Rp859 triliun. Saat itu, aset kripto memang tengah booming menyusul pergeseran minat masyarakat dari instrumen investasi saham yang kala itu tengah lesu akibat pandemi.

Dengan makin tingginya minat masyarakat terhadap perdagangan aset kripto, Bappebti akan menggencarkan literasi kepada publik. Caranya dengan menggandeng media massa dan memanfaatkan sejumlah media digital dalam penyampaian informasi.

Baca Juga:
Percepat Pertumbuhan Daerah, Kemenkeu Warning Pemda Optimalkan PAD

Bursa Kripto Diluncurkan

Bursa Berjangka Aset Kripto resmi diluncurkan pada Jumat (28/7/2023). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan peluncuran bursa kripto ini menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan perdagangan aset kripto di Tanah Air. Dengan adanya bursa kripto, masyarakat kini bisa melakukan transaksi atas aset kripto dengan lebih aman dan nyaman.

"Ini sekaligus mewujudkan ekosistem perdagangan aset kripto," kata Zulkifli dalam peluncuran bursa kripto, Jumat (28/7/2023).

Mendag menambahkan bentuk inovasi kebijakan di bidang perdagangan aset kripto adalah pembentukan ekosistem kelembagaan. Dengan begitu, masyarakat akan merasa aman dalam berinvestasi sehingga industri perdagangan aset kripto dapat memberikan manfaat bagi perekonomian nasional. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 12 Mei 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Banyak Insentif, Menkeu Harap Ekosistem Kendaraan Listrik Terbentuk

Rabu, 08 Mei 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Percepat Pertumbuhan Daerah, Kemenkeu Warning Pemda Optimalkan PAD

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

BERITA PILIHAN
Minggu, 12 Mei 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengujian Pemeriksaan Kantor Bisa Diperpanjang, Ini Beberapa Alasannya

Minggu, 12 Mei 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tahapan Registrasi NPWP Sampai ‘Verifikasi’, NPWP Sudah Bisa Dipakai

Minggu, 12 Mei 2024 | 13:00 WIB KABUPATEN CIAMIS

Hanya 3 Bulan, Pemkab Ciamis Beri Penghapusan Denda PBB-P2

Minggu, 12 Mei 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Banyak Insentif, Menkeu Harap Ekosistem Kendaraan Listrik Terbentuk

Minggu, 12 Mei 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Lakukan Penyelundupan di Bidang Impor, Bisa Kena Penjara 1 - 10 Tahun

Minggu, 12 Mei 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pengiriman Peti Jenazah Kena Pajak? Ternyata Begini Aturannya

Minggu, 12 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Batas Waktu Pembayaran Pelaporan SPT Masa PPN dan PPnBM

Minggu, 12 Mei 2024 | 09:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP Terbitkan Surat Tagihan Pajak untuk WP dalam Dafnom Ini