KEBIJAKAN PAJAK

Mulai Tahun Depan, Turis Kembali Bisa Ajukan VAT Refund di Bandara

Muhamad Wildan | Jumat, 23 Desember 2022 | 17:55 WIB
Mulai Tahun Depan, Turis Kembali Bisa Ajukan VAT Refund di Bandara

Sejumlah penumpang pesawat berjalan di bandara internasional Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (21/12/2022). Pengelola bandara memprediksi pergerakan penumpang pesawat periode libur Nataru tahun ini meningkat dua kali lipat yakni mencapai lebih dari 800.000 dibanding periode tahun lalu 404.688 orang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/YU

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) memutuskan untuk melaksanakan layanan pengajuan dan penyelesaian restitusi PPN oleh orang pribadi pemegang paspor luar negeri (VAT refund) sepenuhnya berdasarkan PMK 120/2019.

Dengan keputusan ini, unit pelaksana restitusi PPN bandar udara akan memberikan pelayanan secara tatap muka kepada turis asing yang mengajukan VAT refund atas pembelian barang bawaan. VAT refund dapat dilakukan secara tunai sesuai dengan PMK 120/2019.

"Pemberian layanan secara tatap muka ... dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku," bunyi Pengumuman Nomor PENG-4/PJ/2022, dikutip Jumat (23/12/2022).

Baca Juga:
Batas Maksimal Tax Refund Turis Asing di Negara Ini Naik 2 Kali Lipat

Keputusan ini diambil sehubungan dengan menurunnya kasus harian Covid-19, meningkatnya turis asing yang masuk Indonesia lewat jalur udara, dan untuk memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

PENG-4/PJ/2022 ditetapkan oleh Dirjen Pajak Suryo Utomo pada 21 Desember 2022 dan baru berlaku pada 1 Januari 2023.

Dengan berlakunya PENG-4/PJ/2022, pengumuman sebelumnya yakni PENG-43/PJ/2020 tentang Pengumuman Penyesuaian Pengajuan dan Penyelesaian Permintaan Kembali PPN Barang Bawaan Orang Pribadi Pemegang Paspor Luar Negeri (VAT Refund For Tourists) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Baca Juga:
Tak Setor PPN yang Dipungut, Pemilik CV Dipenjara 1 Tahun 6 Bulan

Adapun PENG-43/PJ/2020 diterbitkan pada masa awal pandemi Covid-19 dan berlaku sejak 26 Maret 2020. Kala itu, DJP memutuskan untuk tidak memberikan pelayanan VAT refund secara tatap muka kepada turis asing.

Meski demikian, turis asing tetap dapat mengajukan VAT refund atas pembelian barang bawaan melalui layanan elektronik yang disediakan oleh DJP. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 03 Desember 2023 | 11:30 WIB KOREA SELATAN

Batas Maksimal Tax Refund Turis Asing di Negara Ini Naik 2 Kali Lipat

Minggu, 03 Desember 2023 | 10:00 WIB KANWIL DJP BALI

Tak Setor PPN yang Dipungut, Pemilik CV Dipenjara 1 Tahun 6 Bulan

Sabtu, 02 Desember 2023 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Jelang Lapor SPT Tahunan, DJP Jelaskan Soal Restitusi Dipercepat WP OP

Jumat, 01 Desember 2023 | 18:30 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Tingkat Komponen Dalam Negeri dalam Fasilitas PPN DTP?

BERITA PILIHAN
Minggu, 03 Desember 2023 | 15:30 WIB INFLASI TAHUNAN

Inflasi Pangan Masih Tinggi, Pemerintah Komitmen untuk Intervensi

Minggu, 03 Desember 2023 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Beri Insentif Pajak di IKN, Dua Peraturan Ini Bakal Terbit Berbarengan

Minggu, 03 Desember 2023 | 12:30 WIB TARIF BEA KELUAR CPO

Tarif Bea Keluar CPO Naik Jadi US$ 33 per Metric Ton

Minggu, 03 Desember 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Peralihan Tarif Pajak Penghasilan Final UMKM 0,5 Persen

Minggu, 03 Desember 2023 | 10:30 WIB PENGADILAN PAJAK

e-Tax Court Bakal Mandatory, Tak Ada Opsi Banding secara Fisik

Minggu, 03 Desember 2023 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Coretax System, Duplikasi Pekerjaan di Ditjen Pajak Bakal Hilang

Sabtu, 02 Desember 2023 | 18:00 WIB BEA CUKAI KUDUS

Langgar Aturan Cukai, Tanah dan Gudang Milik Pengusaha Disita

Sabtu, 02 Desember 2023 | 17:00 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Insentif Pajak IKN, PMK dan Aturan Kepala OIKN Ditarget Terbit Bersama

Sabtu, 02 Desember 2023 | 16:09 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Tarik Koin Rp1.000 Melati dan Rp500 Melati dari Peredaran