PEMILU 2024

Jokowi: Masyarakat Tak Boleh Terbelah karena Pemilu

Redaksi DDTCNews | Kamis, 21 September 2023 | 10:15 WIB
Jokowi: Masyarakat Tak Boleh Terbelah karena Pemilu

Presiden Jokowi menghadiri Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah, di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/9/2023). 

SURAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerukan pesan kepada masyarakat agar mengusung prinsip damai dalam melakoni pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.

Secara fakta, Jokowi menyebutkan, iklim demokrasi Indonesia sudah teruji melalui 5 kali penyelenggaraan pemilu pascareformasi. Namun, dia mengakui potensi risiko guncangan terhadap stabilitas politik, ekonomi, dan keamanan karena penyelenggaraan pemilu tetap ada.

"Potensi ketegangan juga tetap ada. Masyarakat tidak boleh terbelah karena pemilu. Kedamaian tak boleh terkoyak karena pemilu," kata Jokowi dalam sambutannya pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah, dikutip pada Kamis (21/9/2023).

Baca Juga:
Danai Makan Siang Gratis, Prabowo: Ada Belanja yang Bisa Dihemat

Jokowi menekankan, progres kemajuan Bangsa Indonesia dalam melakukan pembanbunan tidak boleh terhalang perebutan kekuasaan. Dalam demokrasi, imbuhnya, perbedaan pilihan itu wajar. Yang terpenting, menjaga persatuan dan kesatuan agar tujuan berbangsa dan bernega tetap tercapai.

"Jangan sampai ganti pemimpin, ganti visi, ganti orientasi. Sudah SD, SMP, SMA, terus ganti pemimpin. Eh, ganti visi jadinya mulai dari SD lagi. Kapan kita S1, S2, dan S3?" kelakar Jokowi.

Lebih lanjut, presiden menekankan bahwa di tengah tantangan-tantangan yang tidak mudah ke depan, bangsa Indonesia juga memiliki peluang untuk melompat menjadi negara maju. Hal tersebut, kata Jokowi, membutuhkan pemimpin yang konsisten, berani mengambil risiko, mempersatukan, melayani rakyat, serta mampu bekerja secara makro dan mikro.

Baca Juga:
Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Konsistensi yang dimaksud Jokowi, termasuk dalam hal melanjutkan kebijakan-kebijakan pemimpin sebelumnya yang dinilai memberikan dampak baik kepada rakyat banyak. Keberlanjutan program kerja dinilai penting untuk menjaga laju pembangunan.

"Bangsa ini butuh pemimpin yang mempersatukan, yang melayani rakyat, yang mampu bekerja, mampu bekerja makro, mampu bekerja mikro dan mampu bekerja detail karena saat ini tidak mungkin hanya berpikiran makro saja, mikronya harus di lihat. Mikro di lihat detailnya dicek lagi," kata presiden.

Menutup sambutannya, Jokowi mengajak keluarga besar Muhammadiyah untuk menjaga pemilu 2024 agar berlangsung damai. (sap)

Baca artikel-artikel menarik terkait dengan pajak dan politik di laman khusus Pakpol DDTCNews: Suaramu, Pajakmu.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 07 Mei 2024 | 17:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Senin, 06 Mei 2024 | 17:19 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bisa Hambat Industri Mobil Listrik

Senin, 06 Mei 2024 | 12:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jokowi Ingatkan Pemda dan Kementerian Hati-Hati Kelola Anggaran

BERITA PILIHAN
Senin, 13 Mei 2024 | 18:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Bakal Naikkan Bea Masuk Mobil Listrik China hingga 4 Kali Lipat

Senin, 13 Mei 2024 | 18:17 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Keberatan Lewat e-Objection DJP Online? Ada Validasinya Dulu

Senin, 13 Mei 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Update 2024: Apa Itu Retribusi Daerah dan Jenis-Jenisnya?

Senin, 13 Mei 2024 | 17:30 WIB PENGAWASAN KEPABEANAN

Waduh, Yacht Asal Australia di Banda Neira Diamankan Bea Cukai 

Senin, 13 Mei 2024 | 17:00 WIB PENGAWASAN PAJAK

Alokasi WP Berbasis Kewilayahan, KPP Harus Tentukan Zona Pengawasan

Senin, 13 Mei 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Faktur Pajak Kena Reject Berhari-hari, Pastikan e-Faktur Versi Terkini

Senin, 13 Mei 2024 | 15:00 WIB APLIKASI PAJAK

DJP Jamin Taxpayer Account Management Bakal Mudah Digunakan