SELANDIA BARU
Jacinda Ardern Umumkan Mundur dari Jabatan PM Selandia Baru
Dian Kurniati | Kamis, 19 Januari 2023 | 13:45 WIB
Jacinda Ardern Umumkan Mundur dari Jabatan PM Selandia Baru

PM Selandia Baru Jacinda Arden. (Foto: thespinoff.co.nz)

WELLINGTON, DDTCNews - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan akan mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri pada Februari 2023.

Ardern mengatakan sudah tidak lagi memiliki 'kekuasaan yang cukup' untuk memimpin Selandia Baru. Menurutnya, masa kepemimpinannya selama 6 tahun terakhir penuh tantangan. Di bawah kepemimpinannya, sejumlah peristiwa yang memakan korban jiwa terjadi.

"Saya berharap saya akan menemukan apa yang saya butuhkan untuk melanjutkan kepemimpinan pada periode ini, tetapi saya akan merugikan Selandia Baru jika melanjutkannya," katanya, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga:
Mantan Polisi Ini Divonis Bersalah Lakukan Penipuan Pajak

Ardern mengatakan akan mundur sebagai pemimpin Partai Buruh selambat-lambatnya 7 Februari 2023. Dalam beberapa hari mendatang, partai akan mengadakan pemungutan suara untuk memilih penggantinya.

Sementara itu, Selandia Baru baru akan mengadakan pemilihan umum pada 14 Oktober 2023.

Ardern menyatakan telah memikirkan rencana pengunduran diri ini sepanjang liburan musim panas lalu. Dia menjadi kepala pemerintahan wanita termuda di dunia ketika terpilih sebagai perdana menteri berusia 37 tahun pada 2017.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Kembali Beri Diskon Pajak Bumi dan Bangunan

Dia memimpin Selandia Baru melewati beberapa tantangan seperti pandemi Covid-19 yang diikuti resesi, penembakan masjid di Christchurch, serta letusan gunung berapi White Island.

"Memimpin negara ini melalui masa damai adalah satu hal, [tetapi] memimpin untuk melewati krisis adalah hal lain," ujarnya dilansir bbc.com.

Dalam masa kepemimpinannya, Ardern telah membuat beberapa kebijakan pajak yang strategis, termasuk menambah lapisan tarif teratas PPh orang pribadi sebesar 39% untuk masyarakat berpenghasilan kena pajak di atas NZD180.000 atau Rp1,74 miliar. Selama pandemi Covid-19, dia juga memberikan berbagai insentif pajak untuk membantu dunia usaha seperti potongan pajak untuk UMKM.

Baca Juga:
Kota di Jepang Ini Bakal Kenakan Pajak Khusus terhadap Rumah Kosong

Selain itu, belum lama ini menteri di kabinetnya mengumumkan berencana mengenakan pajak atas kepemilikan hewan ternak seperti sapi dan domba. Hewan ternak yang bersendawa dinilai menjadi salah satu sumber gas rumah kaca terbesar di negara tersebut.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese turut memberikan penghormatan Ardern yang dia kenal sebagai pemimpin cerdas, kuat, dan berempati.

"Jacinda telah menjadi advokat yang gigih untuk Selandia Baru, inspirasi bagi banyak orang, dan teman yang baik bagi saya," katanya melalui Twitter. (sap)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Maret 2023 | 15:00 WIB PLH DIREKTUR EKSEKUTIF INDONESIA MINING ASSOCIATION DJOKO WIDAJATNO 'Kalau Devisa Hasil Ekspor Ditahan Sampai 30 Persen, Ini Memberatkan'
Minggu, 26 Maret 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH Ketentuan Bagi Hasil Pajak Provinsi dalam UU HKPD
Minggu, 26 Maret 2023 | 10:30 WIB PENEGAKAN HUKUM Tegakkan Hukum, Ditjen Pajak Sita Harta Kekayaan Sampai Rp315 Miliar
Minggu, 26 Maret 2023 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH Atasi Piutang PNBP, Kemenkeu Perluas Penerapan Sistem Blokir Ini
Minggu, 26 Maret 2023 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PERPAJAKAN Barang Impor Ini Dapat Fasilitas, Laporan Realisasinya Bisa via Email
Minggu, 26 Maret 2023 | 06:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH Setoran PNBP Diperkirakan Melandai pada Tengah Tahun
Sabtu, 25 Maret 2023 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK NPWP-nya Terpisah dengan Suami? Begini Cara Lapor Pajak Karyawati
Sabtu, 25 Maret 2023 | 13:30 WIB ADA APA DENGAN PAJAK Pengenaan Pajak atas Reklame, Bagaimana Ketentuannya?