KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Indonesia Minta IsDB Tingkatkan Pembiayaan Murah untuk Negara Selatan

Muhamad Wildan | Sabtu, 20 Mei 2023 | 11:30 WIB
Indonesia Minta IsDB Tingkatkan Pembiayaan Murah untuk Negara Selatan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) II Tahun 2023 di Jakarta, Senin (8/5/2023). KSSK menyatakan stabilitas sistem keuangan pada kuartal I-2023 masih terjaga di tengah tantangan pasar keuangan global. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Selaku pemegang saham terbesar ketiga di Islamic Development Bank (IsDB), Indonesia meminta IsDB untuk lebih aktif mendorong kerja sama selatan-selatan untuk menangkal krisis.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Governors’ Roundtable Meeting mengatakan IsDB memiliki keunggulan komparatif bila dibandingkan dengan bank pembangunan multilateral lain dalam mendorong kerja sama selatan-selatan.

"Negara anggota IsDB merupakan negara berkembang, sehingga IsDB perlu meningkatkan dukungan pembiayaan pembangunan kepada negara anggota, termasuk melalui kerja sama selatan-selatan, dan memastikan pembiayaan murah, seperti melalui hibah atau pendanaan campuran," kata Sri Mulyani, dikutip pada Sabtu (20/5/2023).

Baca Juga:
Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Sri Mulyani mengatakan Indonesia sudah memiliki pengalaman dalam memberikan dukungan kepada negara berkembang yang merupakan bagian dari kawasan selatan, terutama sejak dibentuknya Lembaga Dana Kerja sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian Aid.

Hingga hari ini, Indonesian Aid telah mengelola dana abadi senilai US$551,7 juta dan menyalurkan dana kelolaannya senilai US$7,5 juta kepada 23 negara dalam bentuk hibah.

Pada tahun ini, Indonesian Aid berencana untuk menyalurkan dana senilai US$17,2 juta kepada negara berkembang melalui kerja sama dengan IsDB dan mitra lainnya.

Baca Juga:
Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Seiring dengan penambahan modal yang dilakukan oleh Indonesia, Sri Mulyani mengatakan Indonesia siap mendukung IsDB sebagai bank pembangunan multilateral bagi negara-negara kawasan selatan.

"Masuknya Indonesia sebagai salah satu pemegang saham utama akan memberikan kesempatan untuk menempatkan wakil pada dewan direktur secara permanen, serta diharapkan akan meningkatkan kapasitas pinjaman, meningkatkan perannya dalam membantu negara-negara anggota, memperkuat permodalan IsDB, dan berkontribusi secara global dalam mewujudkan kesejahteraan umat Islam," ujar Sri Mulyani.

Untuk diketahui, penambahan modal oleh Indonesia pada IsDB dilakukan melalui mekanisme special capital increase. Lewat penambahan modal ini, Indonesia resmi menjadi pemegang saham ketiga terbesar di IsDB setelah Arab Saudi dan Libya. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 22 April 2024 | 14:05 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Senin, 22 April 2024 | 10:25 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Minggu, 21 April 2024 | 09:00 WIB RPP PEMBERIAN PINJAMAN

Susun RPP soal Pemberian Pinjaman, Kemenkeu Gelar Konsultasi Publik

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024