INGGRIS

Calon Pengganti Theresa May Ini Janjikan Pemangkasan Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 11 Juni 2019 | 10:06 WIB
Calon Pengganti Theresa May  Ini Janjikan Pemangkasan Pajak

Boris Johnson.

JAKARTA, DDTCNews – Boris Johnson menjanjikan pemangkasan beban pajak penghasilan (PPh) untuk orang pribadi yang berpenghasilan tinggi jika terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris, menggantikan Theresa May.

Dia berjanji untuk memangkas tarif PPh orang pribadi dengan penghasilan lebih dari 50.000 pound sterling per tahun. Langkah ini dilakukan dengan menaikkan ambang batas penghasilan yang dikenai tarif 40%, dari 50.000 pound sterling menjadi 80.000 pound sterling per tahun.

“Boris Johnson berencana memangkas PPh untuk lebih dari tiga juta orang dengan meningkatkan ambang batas untuk tarif 40% menjadi 80.000 pound sterling,” demikian informasi yang dikutip dari The Telegraph, Selasa (11/6/2019).

Baca Juga:
Inggris Lanjutkan Pengenaan Windfall Tax Migas Hingga 2029

Langkah ini diperkirakan akan menelan biaya 9,6 miliar pound sterling per tahun. Pada saat yang bersamaan, masyarakat akan menghemat ribuan pound sterling dalam tagihan pajak mereka. Risiko penurunan penerimaan akan didanai dengan cadangan Brexit.

Pasalnya, ada sekitar 26,6 miliar pound sterling yang saat ini menjadi ruang fiskal pemerintah. Nilai tersebut telah disisihkan oleh Departemen Keuangan untuk persiapan Brexit tanpa kesepakatan (no-deal preparation).

Seperti diketahui, Theresa May secara resmi mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif pada pekan lalu. Namun demikian, dia tetap menjabat sebagai perdana menteri sampai sang pengganti terpilih. Anggota parlemen konservatif yang ingin menggantikannya harus mendapat dukungan dari delapan rekan partai lainnya untuk secara resmi memasuki kontes.

Johnson mengatakan langkah pemangkasan beban PPh ini dimaksudkan untuk menstimulus perekonomian Inggris. Apalagi, proses Brexit masih menjadi agenda penting yang akan memengaruhi Inggris. Brexit tanpa kesepakatan diproyeksi akan membawa perekonomian Inggris semakin lesu.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 16 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Dapat Hadiah dari Undian? Begini Ketentuan Pajaknya

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tabungan di Bawah Rp7,5 Juta Tak Kena PPh Bunga tapi Tetap Masuk SPT

Selasa, 16 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Selasa, 16 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Perpanjangan Lapor SPT, WP Badan Harus Lunasi Dulu PPh Terutang

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB PELAPORAN PAJAK

Agar Lapor SPT Tahunan Lancar, DJP Sarankan WP Badan Siapkan Hal Ini

Selasa, 16 April 2024 | 14:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penjualan Emas kepada Pihak-Pihak Tertentu yang Tidak Dipungut PPh 22

Selasa, 16 April 2024 | 14:25 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

Selasa, 16 April 2024 | 14:00 WIB LAYANAN BEA DAN CUKAI

Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Selasa, 16 April 2024 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Bebas Utang Pajak Jadi Syarat Penunjukan Mitra Utama Kepabeanan