PEREKONOMIAN NASIONAL

Belum Pulih, Tapi Lebih Optimistis

Redaksi DDTCNews
Selasa, 26 Juli 2016 | 19.32 WIB
Belum Pulih, Tapi Lebih Optimistis

JAKARTA, DDTCNews — Meski belum sepenuhnya pulih, perekononmian nasional menunjukkan sentimen positif. Pasalnya dana inflow yang sudah masuk tahun ini mencapai Rp110 triliun, sementara belanja modal yang intensif akan mengakselerasi pembangunan .  

Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Kebijakan Publik Raden Pardede menilai meski hanya di kisaran 5%, pertumbuhan ekonomi Indonesia itu tidak terlalu buruk. Pasalnya saat ini ekonomi global memang tengah melambat.

“Saat ini 4 mesin ekonomi dunia, yaitu Amerika, Eropa, Jepang dan Cina sedang dililit berbagai persoalan ekonomi. Bahkan beberapa negara telah memberlakukan kebijakan bunga negatif,” ujarnya Senin (27/7) dalam siaran pers Kementerian Koordinator Perekonomian.

Dia menambahkan kondisi ekstrem seperti itu terjadi di Jepang, Swiss dan Denmark di mana kebijakan perbankan di negaranya mengharuskan nasabah untuk membayar jika ingin menyimpan uangnya di bank.

Ketidakstabilan ekonomi global disinyalir telah berimbas pada turunnya harga komoditas.Menurut Raden, Indonesia harus sigap menghadapi situasi seperti saat ini, pasalnya tidak ada kepastian sampai kapan situasi ini akan berlangsung.

Dia menyarankan pemerintah untuk memberikan stimulasi melalui paket kebijakan ekonomi terhadap sektor potensial lainnya, seperti sektor non sumber daya alam, manufaktur, pariwisata, industri kreatif dan industri digital.

Di lain pihak Chief Economist Bank Mandiri Anton Gunawan menilai Indonesia masih membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar. “Konsumsi masih relatif flat, di saat bunga bank tengah menurun,” tuturnya.

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.