Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan paparan.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memandang tren penurunan belanja barang pada 2022 mencerminkan adanya penurunan laju penularan Covid-19 sepanjang tahun lalu.
Realisasi belanja barang pada tahun lalu tercatat hanya Rp422,1 triliun, atau turun 20% dibandingkan dengan 2021 yang mencapai Rp529 triliun.
"Seiring dengan kemampuan mengelola pandemi, ruang APBN menjadi bisa dijaga atau dikurangi tekanannya," ujar Sri Mulyani, dikutip pada Rabu (4/1/2023).
Dengan menurunnya jumlah kasus Covid-19, lanjut menkeu, anggaran belanja pemerintah pusat dapat dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan lainnya dan bukan untuk biaya perawatan pasien pandemi Covid-19.
Pada tahun lalu, belanja barang PC PEN tercatat senilai Rp152,6 triliun, turun 43% dibandingkan dengan belanja barang untuk PC PEN 2021 yang mencapai Rp268,7 triliun.
Sejalan dengan hal tersebut, belanja barang pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merosot hingga 59,3%. Pada tahun lalu, belanja barang oleh Kemenkes mencapai Rp63,1 triliun. Pada 2021, realisasi belanja barang di Kemenkes mencapai Rp155,2 triliun.
Belanja barang lainnya yang tidak memiliki kaitan dengan penanganan pandemi Covid-19 terealisasi senilai Rp269,5 triliun, atau tumbuh 3,5% dibandingkan dengan realisasi pada 2021.
Untuk diketahui, rata-rata kasus harian dan kematian harian tercatat terus melandai. Rata-rata kasus harian Covid-19 per 30 Desember tercatat hanya sebanyak 646 kasus dengan rata-rata kematian harian sebanyak 12 kematian. (rig)