Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto saat memberikan paparan.
JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik mencatat indeks harga konsumen pada Oktober 2022 mengalami inflasi sebesar 5,71% secara tahunan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan angka inflasi terpantau menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 5,95%. Menurutnya, angka inflasi tersebut utamanya masih disebabkan kenaikan harga BBM pada 3 September 2022.
"Tekanan inflasi di bulan Oktober ini terlihat mulai melemah," katanya, Selasa (1/11/2022).
Setianto menuturkan inflasi terbesar terjadi pada kelompok pengeluaran transportasi, yaitu mencapai 16,03% dengan andil terhadap inflasi 1,92%. Kemudian, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi 6,76% dengan andil terhadap inflasi 1,72%.
Berdasarkan komponen inflasi, lanjutnya, komponen harga yang diatur pemerintah pada Oktober 2022 secara tahunan mengalami inflasi sebesar 13,28% dengan andil sebesar 2,35%. Angka inflasi tersebut masih sama seperti bulan lalu.
Inflasi pada komponen harga diatur pemerintah masih tinggi karena kenaikan harga bensin, bahan bakar rumah tangga, dan tarif angkutan dalam kota. Pada bensin, mengalami inflasi sebesar 32,62% dengan andil 1,16% atau lebih tinggi dari bulan lalu sebesar 31,9%.
Kemudian, tarif angkutan udara mengalami inflasi 42,99% dengan andil 0,35%. Bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi 16,9% dengan andil 0,3%. Untuk tarif angkutan dalam kota, terjadi inflasi 25,75% dengan andil 0,11%.
"Untuk inflasi tahunan ini, 2 bulan pasca-penyesuaian harga BBM, tekanan inflasi komponen harga yang diatur pemerintah memang masih cukup tinggi," ujar Setianto.
Pada komponen harga bergejolak, terjadi inflasi 7,19% atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 9,02%. Tekanan inflasi komponen harga bergejolak mulai menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya karena terjadi penurunan harga sejumlah komoditas pangan.
BPS juga melakukan survei inflasi di beberapa daerah. Inflasi tahunan tertinggi terjadi di Tanjung Selor sebesar 9,11%, Sementara itu, inflasi tahunan terendah terjadi di Merauke 3,32%.
Sejumlah negara di dunia juga tercatat mengalami inflasi tinggi karena kenaikan harga energi dan pangan di pasar global. Pada September 2022, AS mengalami inflasi 8,2%, Turki 83,5%, Inggris 8,8%, Jerman 9,99%, Korea Selatan 5,58%, dan Jepang 3%. (rig)