KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Tetapkan Sarinah Dufry Indonesia sebagai Toko Bebas Bea

Dian Kurniati
Minggu, 09 Oktober 2022 | 10.30 WIB
DJBC Tetapkan Sarinah Dufry Indonesia sebagai Toko Bebas Bea

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) melalui Kanwil Bea Cukai Jakarta telah menetapkan izin fasilitas kepabeanan berupa toko bebas bea atau duty free shop kepada PT Sarinah Dufry Indonesia.

Kepala Kanwil Bea Cukai Jakarta Rusman Hadi mengatakan fasilitas toko bebas bea diberikan untuk mendukung terciptanya iklim perdagangan yang kondusif. Menurutnya, fasilitas itu telah diberikan sejak 3 September 2022.

"PT Sarinah Dufry Indonesia berlokasi di dalam kota, tepatnya di lantai 4 Gedung Sarinah, Kota Jakarta Pusat, dan mulai beroperasi pada Oktober 2022," katanya, Jumat (7/10/2022).

Rusman menuturkan DJBC memiliki fungsi utama sebagai trade facilitator sehingga dituntut untuk memfasilitasi perdagangan melalui berbagai upaya strategis. Misal, dengan memberikan fasilitas kepabeanan toko bebas bea bagi pelaku usaha yang memenuhi kriteria.

Toko bebas bea menjadi salah satu bentuk fasilitas kepabeanan tempat penimbunan berikat (TPB) untuk menimbun barang asal impor dan/atau barang asal daerah pabean untuk dijual kepada orang dan/atau orang tertentu.

Toko bebas bea mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI). Biasanya, toko tersebut melayani penjualan bagi anggota korps diplomatik dan tenaga ahli badan internasional yang sedang bertugas di Indonesia, serta orang/turis yang akan pergi ke luar daerah pabean.

Terdapat 6 lokasi yang dapat menjadi tempat toko bebas bea antara lain terminal keberangkatan bandar udara internasional di kawasan pabean; terminal keberangkatan internasional di pelabuhan utama di kawasan pabean; serta tempat transit pada terminal keberangkatan bandar udara internasional yang merupakan tempat khusus bagi penumpang transit tujuan luar negeri di kawasan pabean.

Kemudian, toko bebas bea dapat pula berlokasi di tempat transit pada terminal keberangkatan di pelabuhan utama yang merupakan tempat khusus bagi penumpang transit tujuan luar negeri di kawasan pabean; terminal kedatangan bandar udara internasional di kawasan pabean; atau dalam kota.

Melalui fasilitas toko bebas bea, Rusman menyebut para tenaga kerja asing, korps diplomatik, dan wisatawan mancanegara yang akan keluar daerah pabean dapat berbelanja tanpa harus membayar PDRI.

"Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat lain untuk negara seperti penyerapan tenaga kerja, serta mendorong roda perekonomian dalam negeri," ujarnya.

Sementara itu, Komisaris PT Sarinah Dufry Indonesia Rakesh Adwani menyebut toko bebas bea akan menjadi wadah bagi produk Indonesia untuk dikenal di pasar internasional karena turut menyediakan berbagai produk lokal seperti pakaian, kosmetik, perhiasan, dan makanan. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.