Presiden Jokowi saat berkunjung ke pabrik aspal Buton, Sulawesi Tenggara. (foto: BPMI)
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia akan mencapai swasembada aspal dalam waktu 2 tahun.
Jokowi mengatakan selama ini Indonesia mengimpor aspal dari luar negeri sebanyak kurang lebih 5 juta ton per tahun. Padahal, Indonesia sesungguhnya memiliki potensi aspal yang melimpah di Buton, Sulawesi Tenggara. Guna mencapai target swasembada aspal ini, Jokowi mengundang investor untuk menanamkan modalnya ke kawasan tersebut.
"Tadi sudah kita putuskan 2 tahun lagi tidak ada impor aspal," ujar Jokowi, dikutip Kamis (29/9/2022).
Jokowi mengatakan Buton memiliki potensi aspal sebesar 662 juta ton. Bila potensi tersebut dimaksimalkan, kebutuhan aspal Indonesia seharusnya bisa terpenuhi selama 120 tahun tanpa perlu mengimpor dari luar negeri.
Oleh karenanya, menurut Jokowi, potensi besar dari industri aspal tersebut perlu segera direalisasikan agar seluruh nilai tambah dari industri tersebut bisa dihasilkan di Indonesia.
"Kita ingin ada nilai tambah dari aspal yang ada di Buton, karena ada potensi 662 juta ton di sini, gede sekali. Nilai tambah ada di sini, pajak ada di sini, royalti ada di sini, dividen ada di sini, pajak karyawan semuanya ada di sini," ujar Jokowi.
Guna memaksimalkan potensi tambang aspal dan hilirisasinya di Buton, PT Wika Bitumen, anak usaha perusahaan pelat merah Wijaya Karya, telah diperintahkan untuk membangun pabrik aspal. Jokowi pun mengajak pihak lain yakni swasta lokal dan asing untuk turut berinvestasi di Buton.
Harapannya, langkah ini akan menghidupkan kembali Buton sebagai daerah penghasil aspal. "Industri penghasil aspal, bukan tambang," ujar Jokowi. (sap)