Menteri BUMN Erick Thohir dalam Talkshow 'Bangkit Bareng'.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian BUMN tengah mengupayakan peningkatan kontribusi perusahaan pelat merah dalam pembayaran pajak, dividen, dan PNBP.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan 3 pos tersebut merupakan kontribusi BUMN sebagai sumber alternatif pendapatan negara. Oleh karena itu, peningkatan setoran pajak, dividen, dan PNBP mulai diupayakan pada tahun ini.
"Pada 2020, BUMN tetap berkontribusi kepada negara kurang lebih Rp375 triliun terdiri dari pajak, dividen, dan PNBP. Kita tahu negara perlu alternatif pemasukan lain maka kita dorong ini pada 2021, 2022, dan 2023 upayakan ada peningkatan," katanya dalam talkshow bertajuk Bangkit Bareng, Selasa (28/9/2021).
Erick menjabarkan kontribusi BUMN pada tahun lalu senilai Rp375 triliun terdiri dari pembayaran pajak senilai Rp245 triliun. Kemudian setoran dividen BUMN senilai Rp44 triliun dan pembayaran PNBP sejumlah Rp86 triliun.
Kinerja tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan tahun fiskal 2019. Sebelum pandemi Covid-19 datang setoran pajak BUMN pada 2019 mencapai Rp285 triliun, pembayaran PNBP senilai Rp86 triliun, dan setoran dividen senilai Rp50 triliun.
Menurutnya, kinerja kontribusi BUMN masih akan mengalami stagnansi pada tahun ini. Namun, akselerasi pembayaran pajak, dividen, dan PNBP diupayakan terjadi pada tahun fiskal 2022.
"Untuk 2021 paling stagnan dulu [kontribusi BUMN], tetapi ke depan ada peningkatan," terangnya.
Erick menyebutkan stagnansi pada tahun ini karena BUMN ikut berkontribusi pada program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Selain itu, adanya kebutuhan investasi untuk menghadapi situasi pasca Covid-19.
"Kita tahu bahwa banyak sekali program pemerintah memerlukan dana untuk membantu rakyat yang kesulitan atau investasi pasca Covid," imbuhnya. (sap)