Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.Â
JAKARTA, DDTCNews – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah akan membayarkan tunjangan hari raya (THR) kepada aparatur sipil negara (ASN), prajurit TNI, dan personel Polri pada H-10 Idulfitri.
Airlangga mengatakan pemberian THR kepada ASN dan TNI/Polri tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. Menurutnya, ketentuan mengenai pembayaran THR itu tengah difinalisasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"[Pembayaran THR] untuk ASN dan prajurit TNI/Polri ini juga difinalisasi oleh Ibu Menteri Keuangan [Sri Mulyani] dan dibayarkan H-10," katanya melalui konferensi video, Senin (19/4/2021).
Airlangga mengatakan pemerintah telah memiliki sejumlah strategi untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan selama bulan puasa dan Idulfitri. Selain pada ASN dan TNI/Polri, para pegawai swasta juga akan menerima THR paling lambat H-7 Lebaran.
Pemerintah, sambungnya, telah menerbitkan Surat Edaran No. M/6/HK.04/IV/2021 yang mewajibkan pengusaha membayarkan THR kepada pekerjanya. Kemenaker juga akan segera membentuk posko untuk menerima aduan masyarakat mengenai pembayaran THR 2021.
"[THR] dibayar secara penuh, paling lama H-7," ujarnya.
Program lainnya yang akan segera diluncurkan yakni Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) edisi Ramadan. Program ini akan terselenggara pada H-10 dan H-5 Idulfitri. Menurut Airlangga, pemerintah akan memberikan subsidi ongkos kirim atas setiap transaksi pembelian produk lokal selama Harbolnas edisi Ramadan.
Adapun pada kelompok miskin dan rentan, pemerintah mempercepat penyaluran berbagai bantuan sosial beras selama Ramadan. Pemerintah menargetkan penyaluran dana perlindungan sosial senilai total Rp14,12 triliun pada kuartal II/2021, misalnya pada program keluarga harapan, kartu sembako, dan bantuan langsung tunai.
Airlangga berharap berbagai upaya tersebut mampu mengerek konsumsi masyarakat pada kuartal II/2021 agar kontraksi pertumbuhan ekonomi bisa berbalik menjadi positif.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2021 akan berkisar 4,5% hingga 5,3%. Sementara pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi 2,07% karena pandemi Covid-19. (kaw)