APARATUR SIPIL NEGARA

Seleksi ASN Bakal Manfaatkan Teknologi AI dan Big Data Analytics

Redaksi DDTCNews
Senin, 22 Maret 2021 | 14.30 WIB
Seleksi ASN Bakal Manfaatkan Teknologi AI dan Big Data Analytics

Ilustrasi. (DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan mengembangkan sistem seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui teknologi Computer Assisted Test (CAT) guna meningkatkan transparansi dan kemudahan seleksi ASN ke depannya.

Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen menargetkan pengembangan CAT dapat mengakomodasi pelaksanaan ujian yang lebih cepat melalui pemanfaatan artificial inteligence (AI) dan big data analytics.

“Ke depan, pelaksanaan ujian bisa dilaksanakan dimana pun secara online, tetapi tetap terkontrol. Jika target ini terealisasi tentu berdampak pada penghematan anggaran negara,” katanya dikutip dari laman resmi BKN, Senin (22/3/2021).

Suharmen menjelaskan sistem CAT berkontribusi besar terhadap transformasi sistem seleksi ASN di Indonesia, bahkan telah diakui secara internasional dalam ajang Future-Gov Award di Malaysia dan ditetapkan World Bank sebagai Best Top Ten Public Service di Indonesia.

Dia menambahkan seleksi ASN melalui teknologi CAT tersebut juga akan terus dikembangkan agar dapat adaptif terhadap dinamika teknologi dan pandemi. BKN juga menargetkan pelaksanaan seleksi ASN melalui CAT bisa full online.

“Langkah ini diharapkan dapat menjaring talenta-talenta terbaik bangsa, bahkan mengkomodir peserta di luar negeri melalui kerja sama dengan sejumlah kedutaan besar Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Suharmen berharap pengembangan CAT tersebut dapat mendeteksi potensi kecenderungan radikalisme dari peserta ujian sehingga para calon ASN yang terpilih dapat sesuai dengan tuntutan profesinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Dalam pengembangan teknologi CAT tersebut, BKN menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk berkolaborasi. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara BKN dan ITB pada 19 Maret 2021.

Sementara itu, Dekan STEI ITB Tutun Juhana mengatakan ITB siap mendukung dan membantu pengembangan CAT dengan menggunakan pendekatan big data analytics, artificial intelligence, dan face recognition guna menganalisa jutaan pendaftar hingga mendeteksi potensi radikalisme.

Sekadar tambahan informasi, pengembangan CAT itu merupakan bagian dari grand design teknologi sistem CAT BKN yang akan diterapkan mulai 2022. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.