INSENTIF PAJAK

Soal PPnBM Mobil Ditanggung Pemerintah, Ini Respons Gaikindo

Muhamad Wildan
Senin, 15 Februari 2021 | 15.12 WIB
Soal PPnBM Mobil Ditanggung Pemerintah, Ini Respons Gaikindo

Ilustrasi.Ā Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil pada tahun 2021 sebanyak 750.000 unit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

JAKARTA, DDTCNews ā€“ Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut positif rencana relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil yang akan diterapkan pemerintah mulai Maret 2021.

Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan kebijakan tersebut akan berdampak positif pada kinerja industri otomotif. Kebijakan tersebut juga diproyeksi akan menguntungkan industri dalam negeri. Selain itu, sifat relaksasi juga sementara.

ā€œGaikindo sebagai asosiasi menyambut sangat baik keputusan tersebut. Saya rasa [relaksasinya] juga cukup adil karena berdasarkan info dari press release, yang dikenakan relaksasi adalah produk-produk yang dibuat di Indonesia,ā€ ujarnya, Senin (15/2/2021).

Seperti diketahui, pemerintah berencana untuk memberikan diskon PPnBM mulai Maret 2021 dengan besaran yang dibagi menjadi 3 periode waktu. Simak Infografis Pajak ā€˜Ini 5 Poin Rencana Diskon Pajak Mobil 2021ā€™.

Kementerian Keuangan menyatakan diskon pajak sebesar 100% dari tarif normal akan diberikan pada 3 bulan pertama, 50% dari tarif normal pada 3 bulan berikutnya, dan 25% dari tarif normal pada tahap ketiga untuk 4 bulan.

ā€œKebijakan diskon pajak ini akan menggunakan PPnBM DTP (ditanggung pemerintah) melalui penerbitan peraturan menteri keuangan (PMK) dan ditargetkan akan mulai diberlakukan pada Maret 2021,ā€ tulis Kemenkeu dalam keterangan resminya.

Dengan insentif ini, Kementerian Perindustrian memperkirakan akan ada peningkatan produksi mobil hingga 81.752 unit. Output industri otomotif yang bertambah tersebut juga akan meningkatkan penerimaan negara hingga Rp1,4 triliun.

Terlepas dari proyeksi Kementerian Perindustrian tersebut, Yohannes mengatakan Gaikindo masih menetapkan perubahan target penjualan mobil pada tahun ini. Adapun target penjualan yang ditetapkan Gaikindo pada 2021 mencapai 750.000 unit.

"Kalau ditanya target masih terlalu jauh. Pada intinya, kami sangat gembira atas hal ini. Harapannya industri otomotif bisa segera naik dengan harapan ada peningkatan produksi. Ini bermanfaat bagi pabrik karena kami punya 1,5 juta pekerja baik langsung maupun tidak langsung," ujar Yohannes. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.