Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono dalam bilateral seminar dengan The National Audit Office of China (CNAO). (foto: BPK)
JAKARTA, DDTCNews – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bertukar pengalaman dan ilmu dengan The National Audit Office of China (CNAO) dalam melakukan pemeriksaan menggunakan teknologi informasi.
Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono menyambut baik kerja sama dengan CNAO sebagai salah satu cara meningkatkan kapabilitas BPK menggunakan teknologi informasi berupa analisis big data dalam kegiatan audit. Kerja sama ini akan meningkatkan kualitas pemeriksaan BPK pada masa depan.
"Melalui seminar bilateral ini diharapkan kedua lembaga pemeriksa mendapatkan wawasan dan masukan yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan," katanya, dikutip dari laman resmi BPK, Kamis (19/11/2020).
Kegiatan bertukar informasi dan pengalaman ini diselenggarakan melalui seminar daring bersama bertajuk Using Big Data to support the audit related to Covid-19 Pandemic dan Success stories and Challenges as United Nations External Auditor.
Pada sesi pertama, BPK dan CNAO membahas penggunaan teknologi big data dalam mendukung kegiatan audit. Masing-masing delegasi memaparkan pengalaman dan metode yang digunakan dalam bidang big data dalam mendukung tugas pemeriksaan keuangan pemerintah.
Pada sesi pertama tersebut dikupas juga mengenai tantangan dan alternatif pemecahan masalah dari penggunaan teknologi dalam proses pemeriksaan sebagai bahan pembelajaran dan evaluasi kedua institusi.
Selanjutnya, sesi kedua membahas dinamika kedua lembaga saat menjalankan tugas audit eksternal lembaga yang bernaung di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). BPK banyak memaparkan pengalaman saat memeriksa beberapa badan PBB. CNAO memaparkan pengalaman menjadi United Nation Board of Auditor.
Agenda berbagi pengalaman secara daring ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemeriksaan yang dilakukan BPK. Lembaga auditor negara juga menggunakan momen ini untuk mengoptimalkan peran dalam kancah internasional, terutama saat menjadi pemeriksa eksternal lembaga di luar negeri.
"Seminar bersama ini diharapkan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kerja sama yang telah terjalin dengan baik di masa yang akan datang," imbuhnya. (kaw)