Kantor Bank Indonesia. (foto: Antara)
JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) mencatat ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi untuk 6 bulan mendatang melemah seiring dengan menurunnya skor indeks ekspektasi konsumen (IEK) pada Oktober 2020 menjadi 106,6.
Berdasarkan data Bank Indonesia, indeks ekspektasi konsumen (IEK) tercatat turun 6 poin dari 112,6 pada September 2020 menjadi 106,6 pada Oktober 2020. Adapun Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mencatatkan skor 79,0 atau lebih rendah dari September 2020 sebesar 83,4.
"Perkiraan konsumen terhadap aspek kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja, dan peningkatan penghasilan pada 6 bulan mendatang akan lebih terbatas," tulis BI dalam survei konsumen, dikutip Selasa (10/11/2020).
Ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha berada pada zona pesimis dengan skor indeks sebesar 99,6. Ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja juga melemah dari skor 109,2 menjadi 101,4.
Begitu juga dengan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini yang mengalami pelemahan. Indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) tercatat mengalami penurunan dari 54,1 menjadi 51,5 pada Oktober 2020.
Di samping itu, BI mencatat banyak responden yang mengaku mengalami penurunan penghasilan. Indeks penghasilan saat ini tercatat menurun dari 57,6 menjadi 52,9.
"Keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan sebelumnya melemah disebabkan belum pulihnya penghasilan konsumen, baik rutin maupun omzet usaha seiring dengan masih berlakunya PSBB di berbagai kota," tulis BI dalam surveinya.
Meski banyak komponen pembentuk IKK mengalami penurunan, BI meyakini ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan masih cukup kuat didukung oleh ekspektasi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja yang tercatat belum memasuki zona pesimis. (rig)