JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat bantuan langsung tunai sementara (BLTS) sudah tersalur kepada 27,33 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan sebanyak 15,05 juta KPM menerima BLTS melalui rekening bank Himbara.
"Penyaluran itu dilakukan melalui Himbara dan PT Pos Indonesia. Rinciannya, Bank Mandiri telah menyalurkan kepada 4,02 juta KPM; BNI 5,14 juta KPM; BRI 5,39 juta KPM; dan BSI 489.698 KPM," ujar Gus Ipul, dikutip pada Minggu (23/11/2025).
Lebih lanjut, ada 12,28 juta KPM yang menerima BLTS dari pemerintah secara tunai melalui PT Pos Indonesia.
KPM di atas merupakan bagian dari desil 1 hingga 4 berdasarkan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN). BLTS diberikan senilai Rp300.000 per bulan selama 3 bulan. Namun, BLTS akan disalurkan sekaligus sehingga setiap KPM memperoleh Rp900.000.
BLTS disalurkan kepada 35,05 juta KPM. Dengan demikian, anggaran yang dibutuhkan untuk menyalurkan BLT dimaksud senilai Rp31,5 triliun.
Anggaran dimaksud berasal dari anggaran makan bergizi nasional (MBG) yang diproyeksikan tidak berhasil terserap secara penuh oleh Badan Gizi Nasional (BGN) pada tahun ini.
Biaya penyaluran dari setiap bantuan sosial sudah ditanggung oleh pemerintah. Dengan demikian, tidak ada pihak yang berhak memotong jumlah bantuan sosial tersebut. (rig)
