JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) terkontraksi hingga 20,1%.
Hingga Agustus 2025, realisasi PNBP baru mencapai Rp306,8 triliun atau 59,7% dari target PNBP dalam APBN 2025 sejumlah Rp513,6 triliun.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu memang cukup drastis turunnya. Namun, kalau kita bandingkan dengan outlook 2025 kita cukup meyakinkan," kata Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, dikutip pada Selasa (23/9/2025).
Secara terperinci, realisasi PNBP SDA migas tercatat Rp65 triliun atau 53,7% dari target, sedangkan realisasi PNBP SDA nonmigas sudah Rp75,6 triliun atau 77,9% dari target.
Anggito menjelaskan PNBP SDA migas mengalami kontraksi dikarenakan penurunan harga harga minyak mentah serta penurunan lifting gas bumi.
"Minerba nasibnya juga sama perkembangan di migas, meski tidak sebesar kontraksi di sisi migas," ujarnya.
Lebih lanjut, realisasi PNBP lainnya tercatat mencapai Rp91,9 triliun atau 71,9%, sedangkan realisasi PNBP BLU sudah mencapai Rp62,5 triliun atau 80,2% dari target.
Sementara itu, realisasi PNBP kekayaan negara dipisahkan (KND) tidak lagi disajikan mengingat kini dividen BUMN diterima oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), bukan oleh pemerintah melalui APBN. (rig)