JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah resmi memulai penyelenggaraan program cek kesehatan gratis bagi siswa di sekolah.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan cek kesehatan gratis di sekolah mulai dilaksanakan pada 4 Agustus 2025. Menurutnya, pemerintah akan berupaya mengebut pelaksanaan program tersebut agar segera menjangkau banyak siswa.
"Pak Presiden [Prabowo Subianto] senang sekali karena sekarang sudah 17 juta dan beliau ingin kalau bisa nanti 17 Agustus bisa nggak 20 juta supaya bisa ada pencapaian yang baik di sana," ujar Budi, dikutip Rabu (6/8/2025).
Terpisah, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan cek kesehatan gratis ditargetkan bisa menjangkau 53 juta anak sekolah di seluruh Indonesia pada tahun ini.
Pemeriksaan kesehatan atas siswa sekolah dimulai sejak awal tahun ajaran baru agar pemeriksaan berjalan secara optimal dan mampu menjangkau para siswa ketika masih dalam kondisi yang relatif sehat.
"Kalau anak-anak dibawa ke puskesmas, itu lebih sulit mengumpulkannya. Nanti koordinasi juga lebih sulit. Lebih baik petugas puskesmas yang datang," ujar Dante.
Aspek-aspek kesehatan yang diperiksa dalam cek kesehatan gratis di sekolah antara lain kebugaran fisik, penglihatan, tekanan darah, serta status imunisasi. Dalam pelaksanaannya, anak kelas 1 SD menerima imunisasi MR (measles-rubella), sedangkan anak kelas 5 mendapatkan vaksinasi HPV sebagai upaya pencegahan kanker serviks.
Selain memeriksa kesehatan fisik, pemerintah juga menempatkan perhatian terhadap aspek kesehatan mental siswa SMP dan SMA. Untuk siswa SD, kesehatan mental diperiksa secara tidak langsung melalui orang tua siswa yang bersangkutan.
"Untuk anak SD memang agak sulit melakukan pemeriksaan kesehatan mental. Nanti kita utamakan untuk anak SMP dan SMA," ujar Dante.
Sebagai informasi, program cek kesehatan gratis telah dilaksanakan di puskesmas sejak 10 Februari 2025. Anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan program ini mencapai Rp4,7 triliun. Meski demikian, realisasi anggaran program cek kesehatan gratis pada semester I/2025 tercatat baru senilai Rp140,1 miliar.
Anggaran untuk program cek kesehatan gratis ini berasal dari APBN 2025. Perlu diketahui, pajak merupakan sumber penerimaan yang paling dominan di Indonesia, di mana sekitar 70% dari APBN bersumber dari penerimaan pajak. (dik)