JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah kembali akan mengguyur insentif guna menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III/2025. Sebab, pada kuartal II/2025, perekonomian Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,12%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah mengalokasikan Rp10,8 triliun untuk memberikan stimulus ekonomi kepada masyarakat. Menurutnya, upaya ini menjadi bekal untuk menjaga momentum pertumbuhan kuartal III/2025.
"Untuk kuartal III/2025, kita masih ada Rp10,8 triliun [untuk menggelontorkan] stimulus aktivitas ekonomi yang akan terlaksana di kuartal III/2025," katanya dalam Konpers Pertumbuhan ekonomi Kuartal II/2025, Selasa (5/8/2025).
Selain insentif fiskal, lanjut Sri Mulyani, kinerja belanja pemerintah juga akan ditingkatkan sehingga turut mendorong perekonomian nasional pada kuartal III/2025. Sementara itu, pada kuartal II/2025, komponen belanja pemerintah ternyata mengalami kontraksi sebesar 0,33%.
Sama seperti kuartal sebelumnya, dia menjamin APBN akan terus berperan menjadi instrumen keuangan negara yang dapat diandalkan, termasuk untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi kuartal III/2025 agar tetap di angka 5%.
"Kami dari sisi APBN akan terus melakukan tugasnya untuk mengelola perekonomian dan menjalankan apa yang sudah direncanakan, sehingga perekonomian diharapkan tetap tumbuh terjaga di sekitar 5%," ujar bendahara negara.
Sri Mulyani juga menyampaikan terdapat pagu APBN sekitar Rp2.121 triliun untuk dibelanjakan dalam kurun 6 bulan ke depan, sebelum tutup tahun. Namun, dia mengimbau kementerian/lembaga untuk tetap memprioritaskan belanja yang berkualitas, dan tidak perlu terburu-buru menggelontorkan pagu yang diberikan.
"Tentu kita tetap melihat kualitas belanja harus tetap baik, tata kelola menjadi baik dan tidak ada korupsi, sehingga angka Rp2.121 triliun benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat memaparkan ada sejumlah insentif yang akan dilanjutkan pada semester II/2025. Rencananya, pemerintah akan menyediakan bundling paket wisata dan event nasional saat Nataru 2025.
Kemudian, pemerintah juga memberikan insentif di sektor transportasi, seperti diskon tiket kereta api, kapal laut, tiket penyeberangan, serta diskon PPN ditanggung pemerintah (DTP) tiket pesawat.
Untuk mendorong mobilitas masyarakat dan pariwisata, ini beberapa program kebijakan yang akan dilanjutkan di bulan Nataru nanti," ujar Airlangga. (rig)