KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kerja Sama Indonesia-Eurasia Disebut Jadi Pilar Diversifikasi Ekspor

Aurora K. M. Simanjuntak
Sabtu, 12 Juli 2025 | 13.30 WIB
Kerja Sama Indonesia-Eurasia Disebut Jadi Pilar Diversifikasi Ekspor

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah berupaya mendorong percepatan penandatanganan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (Indonesia-EAEU FTA). Perjanjian kerja sama ini diperlukan untuk mendiversifikasi pasar ekspor di tengah isu proteksionisme global.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kedua belah pihak berkomitmen untuk segera memulai proses hukum domestik yang diperlukan menuju penandatanganan Indonesia-EAEU FTA.

"Kerja sama ini merupakan pilar baru dalam diversifikasi pasar dan penguatan ketahanan ekonomi nasional Indonesia," ujarnya, dikutip pada Sabtu (12/7/2025).

Airlangga menuturkan Indonesia dan EAEU menargetkan agar proses legal scrubbing (kajian hukum) bisa diselesaikan secepatnya. Dengan demikian, perjanjian FTA dapat rampung dan ditandatangani pada Desember 2025.

"Kami menyambut baik hasil yang telah dicapai oleh tim perunding. Ini menandai langkah penting menuju finalisasi Indonesia-EAEU FTA," katanya.

Airlangga juga melaporkan perdagangan Indonesia dan EAEU terus meningkat mengalami peningkatan, meski dunia sedang menghadapi isu proteksionisme perdagangan global.

Pada kuartal I/2025, kinerja perdagangan Indonesia-EAEU mencapai US$1,57 miliar atau meningkat 84,4%. Suntikan investasi dari EAEU juga menorehkan capaian signifikan, yakni senilai US$273,7 juta atau naik 2 kali lipat ketimbang realisasi investasi ke Indonesia pada 2023.

Pada kesempatan yang sama, Member of the Board - Minister in Charge of Trade of the Eurasian Economic Commission (EEC) Andrey Slepnev mengeklaim tim perundingan dari EAEU siap menyelesaikan proses legal dalam waktu dekat.

Adapun pertemuan Airlangga dengan Andrey Slepnev merupakan tindak lanjut dari proses perundingan bilateral pada Mei 2025, dan di sela St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) Juni 2025.

"Tim kami siap menjalankan proses sesuai jadwal yang telah disepakati," ujar Slepnev. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.