Ilustrasi.Ā Petugas kesehatan mengukur tinggi badan warga saat cek kesehatan gratis di Kota Serang, Banten, Kamis (15/5/2025). ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/bar
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat belanja untuk melaksanakan berbagai program kesehatan hingga April 2025 terealisasi senilai Rp47,6 triliun atau 21,8% dari pagu 2025.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan anggaran kesehatan tersebut digelontorkan melalui belanja pusat pemerintah senilai Rp32,7 triliun dan transfer ke daerah senilai Rp14,9 triliun.
"Untuk anggaran prioritas di bidang kesehatan sudah cair Rp47,6 triliun atau sekitar 21,8% dari APBN," katanya, dikutip pada Minggu (25/5/2025).
Pemerintah menggunakan dana senilai Rp47,6 triliun tersebut untuk mengeksekusi 6 program kesehatan.Ā Pertama, memberikan bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (JKN) senilai Rp15,4 triliun untuk 96,7 juta penerima bantuan iuran (PBI).
Kedua, pemberian vaksin imunisasi senilai Rp861,6 miliar.Ā Ketiga, pemberian makanan tambahan bagi 12.700 ibu hamil dan 27.600 balita kurus.Ā Keempat, pemberian makanan bergizi gratis untuk 3.536 ibu hamil, 5.104 ibu menyusui, dan 12.380 balita.
Kelima, membayarkan jaminan kesehatan senilai Rp4,1 triliun bagi 4,6 juta aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri dan penerima pensiun atau veteran.
Keenam, pemberian dana alokasi khusus bidang kesehatan dan bantuan operasional kesehatan senilai Rp9,9 triliun untuk membantu operasional 10.161 puskesmas.
Suahasil menambahkan anggaran kesehatan juga dipakai untuk menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis. Terdapat 4,26 juta orang pendaftar yang dilayani oleh 9.346 puskesmas di seluruh Indonesia.
"Pemanfaatan Rp47,6 triliun ini sebenarnya untuk segala macam kegiatan kesehatan, ada yang tugasnya pemerintah pusat, dan ada yang menjadi tugas pemda," tutur Wamenkeu. (rig)