Menko Pangan Zulkifli Hasan (kanan). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengeklaim dana senilai Rp550 triliun akan mengalir langsung ke masyarakat melalui koperasi desa merah putih.
Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan dana bank Himbara yang akan dikucurkan untuk mendukung operasionalisasi koperasi desa merah putih mencapai Rp250 triliun. Adapun kredit usaha rakyat (KUR) yang akan mengalir ke masyarakat melalui koperasi desa mencapai Rp300 triliun.
"Dana dari Himbara itu diambil dulu Rp250 triliun kira-kira, Rp250 triliun akan masuk ke desa-desa. Kemudian, Rp300 triliun KUR juga akan masuk ke UMKM dan desa-desa," ujarnya, Senin (19/5/2025).
Menurut Zulkifli, selama ini kredit perbankan hanya tersalur kepada 20 grup perusahaan terbesar di Indonesia. Dana perbankan yang mengalir ke masyarakat desa masih cenderung minim.
Kredit perbankan yang penyalurannya terfokus pada 20 grup perusahaan terbesar menyebabkan hambatan pada pembangunan di desa dan daerah tertinggal.
"Presiden [Prabowo Subianto] tidak ada lagi orang yang miskin dan kurang gizi. Presiden ingin di desa tidak ada lagi orang yang tidak sehat. Inilah yang harus dibangun," ujarnya.
Menurut Zulkifli, koperasi desa merah putih akan menyelesaikan masalah minimnya margin laba yang diterima petani dan nelayan dengan cara memotong rantai pasok dan membasmi tengkulak.
Koperasi desa merah putih juga akan menyalurkan pinjaman berbunga rendah agar tidak ada lagi masyarakat desa yang terjebak utang dari rentenir ataupun utang dari pinjaman online (pinjol).
"Koperasi desa ini kalau sudah rapi akan dikasih plafon [kredit], bukan dikasih uang gratis. Diberikan plafon kredit Rp3 miliar untuk tahap pertama. Misal mau usaha pupuk, nanti ajukan ke BRI atau BNI misal Rp1 miliar. Nanti bank akan lihat ternyata nilainya cuma Rp200 juta, bank akan memberi hanya Rp200 juta," ucap Zulkifli.
Guna mendukung kebijakan ini, Zulkifli telah meminta seluruh desa untuk segera musyawarah desa dan membuat akta notaris atas koperasi desa merah putih paling lambat pada 30 Juni 2025. Sebanyak 80.000 koperasi desa merah putih ditargetkan sudah berdiri dan beroperasi penuh pada 28 Oktober 2025.
Pengoperasian koperasi desa merah putih diharapkan mampu membangun ekosistem ekonomi di pedesaan sehingga seluruh kebijakan dan bantuan pemerintah nantinya dapat disalurkan melalui koperasi tersebut. (dik)