APBN 2025

Nambah Utang Lewat Obligasi Ritel, Pemerintah Raup Rp37,35 Triliun

Dian Kurniati
Selasa, 25 Februari 2025 | 09.30 WIB
Nambah Utang Lewat Obligasi Ritel, Pemerintah Raup Rp37,35 Triliun

Gedung Kementerian Keuangan.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah telah meraup dana Rp37,35 triliun dari penerbitan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027T3 dan ORI027T6.

Ditjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan penjualan ini terdiri atas ORI027T3 senilai Rp32,96 triliun dan ORI027T6 Rp4,39 triliun. Penerbitan ORI027T3 dan ORI027T6 menjadi bagian dari pembiayaan APBN tahun ini.

"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI027 digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2025," bunyi keterangan Ditjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko (DJPPR), dikutip pada Selasa (25/2/2025).

ORI027T3 dan ORI027T6 yang ditawarkan pada 27 Januari hingga 20 Februari 2025 mencetak rekor pemesanan tertinggi dalam sejarah penerbitan SBN ritel, baik dari nominal maupun jumlah investor. Rekor tertinggi sebelumnya terjadi pada penerbitan SR008 pada 2016 senilai Rp31,5 triliun.

Dari sisi jumlah investor, ORI027T3 dan ORI027T6 menarik 86.624 investor, melampaui rekor sebelumnya sebanyak 70.467 investor pada penerbitan ST013. Tingginya pemesanan 2 seri SBN ini antara lain didorong oleh reinvestasi SBN ritel yang jatuh tempo.

Selama masa penawaran, terdapat 2 seri SBN ritel yang jatuh tempo yaitu SBR012T2 senilai Rp16,7 triliun pada 10 Februari 2025 dan ORI021 senilai Rp25,06 triliun pada 15 Februari 2025. Sebanyak Rp27,8 triliun atau 75% dari total penjualan ORI027T3 dan ORI027T6 berasal dari reinvestasi kedua seri SBN ritel yang jatuh tempo tersebut.

"Penjualan ORI027T3 dan ORI027T6 kali ini didukung juga dengan campaign dan kegiatan edukasi mengenai literasi keuangan dan investasi kepada masyarakat," tulis DJPPR.

Pemerintah menawarkan ORI027T3 dan ORI027T6 dengan kupon bersifat tetap (fixed rate), masing-masing sebesar 6,65% dan 6,75% per tahun. ORI027T3 memiliki tenor selama 3 tahun, sementara ORI027T6 bertenor 6 tahun.

ORI027T3 dan ORI027T6 berbentuk obligasi negara tanpa warkat yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antarinvestor domestik atau lokal, yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID). (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.