Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat memberikan paparan.
JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 yang sebesar 5,03%.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan 4,94% secara tahunan. Sementara itu, kontribusinya terhadap perekonomian tercatat sebesar 54,04%.
"Konsumsi rumah tangga memberikan sumber pertumbuhan terbesar sepanjang tahun 2024, yaitu 2,6%," katanya, Rabu (5/2/2025).
Amalia menuturkan peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat menjadi penyebab tingginya kinerja konsumsi rumah tangga pada 2024. Peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat ini ditandai dengan peningkatan jumlah angkutan rel, laut, dan udara.
Kelompok konsumsi yang juga tumbuh tinggi antara lain restoran dan hotel, seiring peningkatan kegiatan wisata selama libur sekolah dan libur hari besar keagamaan nasional.
Sementara itu, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi menjadi penyumbang terbesar kedua pada pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024. Pertumbuhan PMTB sebesar 4,61%, dipengaruhi oleh peningkatan realisasi penanaman modal asing dan dalam negeri.
Gabungan antara konsumsi rumah tangga dan PMTB memberikan total kontribusi terhadap PDB sebesar 83,19%.
Kemudian, pengeluaran dari sisi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tumbuh sebesar 12,48%. Pertumbuhan ini antara lain didorong oleh peningkatan aktivitas selama pemilu dan pilkada 2024.
Pada konsumsi pemerintah, Amalia menyebut tercatat mengalami pertumbuhan 6,61% pada tahun lalu. Terkait dengan kinerja ekspor, BPS mencatat pertumbuhannya sebesar 6,51%.
"Ekspor tumbuh positif, baik barang migas maupun nonmigas, dan ekspor jasa," ujarnya. (rig)