JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga laju inflasi tetap terkendali pada tahun ini.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan inflasi yang terkendali akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan inflasi akan berkisar pada 2,5% plus minus 1% pada tahun ini.
"Khusus untuk tahun 2025, inflasi dijaga pada kisaran 2,5% plus minus 1% dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional," katanya, dikutip pada Sabtu (1/2/2025).
Airlangga menilai dunia masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat meningkatkan inflasi seperti volatilitas harga komoditas, serta kerentanan pangan dan energi akibat perubahan iklim. Meski begitu, pemerintah berupaya menjaga laju inflasi tetap berada pada sasarannya.
Pemerintah menargetkan inflasi komponen harga pangan bergejolak pada kisaran 3% sampai 5%. Kementerian Dalam Negeri pun rutin berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan harga pangan tetap stabil.
Setelahnya, terdapat beberapa upaya pengendalian inflasi yang akan dilakukan antara lain dengan memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan pada periode hari besar keagamaan nasional, termasuk jelang Lebaran 2025.
Selain itu, pemerintah akan meningkatkan produktivitas pangan untuk menjaga ketersediaan pasokan antarwaktu dan antarwilayah; menjaga kelancaran distribusi pangan antarwilayah, terutama wilayah surplus menuju wilayah defisit; serta memperkuat ketersediaan dan keandalan data pangan.
Airlangga menyebut pemerintah juga telah menyiapkan anggaran ketahanan pangan untuk melindungi gejolak pangan dunia senilai Rp144,6 triliun pada tahun ini. Anggaran ini akan dipakai untuk diversifikasi pangan, stabilisasi harga, serta peningkatan produktivitas petani.
"Dukungan APBN untuk ketahanan pangan juga diberikan melalui TKD dana alokasi khusus seperti pembangunan jaringan irigasi, pembangunan jalan pertanian," ujarnya. (rig)