KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Jepang Siap Bantu Indonesia Sediakan Makan Bergizi Gratis

Muhamad Wildan
Minggu, 12 Januari 2025 | 12.30 WIB
Pemerintah Jepang Siap Bantu Indonesia Sediakan Makan Bergizi Gratis

Ilustrasi. Guru menyuapi siswanya saat uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri Kepatihan Solo, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2025). Program MBG di Solo rencananya akan berlangsung perdana mulai Senin (13/1/2025). ANTARAFOTO/Maulana Surya/nym.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah Jepang akan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).

Presiden Prabowo Subianto mengatakan Jepang memiliki pengalaman panjang dalam menyediakan makanan untuk anak-anak di sekolah.

"Mereka juga berminat bantu makan bergizi karena punya pengalaman di bidang itu sudah 80 tahun, dan mereka yang menawarkan. Inisiatif dari mereka untuk ikut membantu mungkin dengan pelatihan dan lain sebagainya," katanya, dikutip pada Minggu (12/1/2025).

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba pun menyatakan Jepang siap menyelenggarakan pelatihan penyediaan makan siang di sekolah. Jepang juga akan mengirimkan tenaga ahli serta memberikan bantuan pengembangan sektor perikanan dan pertanian di Indonesia.

Ketiga bantuan di atas diberikan guna mendukung penyediaan makan siang bergizi tinggi untuk anak-anak di sekolah sebagaimana yang dikehendaki oleh Prabowo.

"Kami negara Jepang akan menyelenggarakan paket kerja sama, termasuk pelatihan penyedia makan siang sekolah, pengiriman tenaga ahli, dan bantuan peningkatan sektor perikanan dan pertanian dengan memanfaatkan berbagai pengalaman negara Jepang," ujar Ishiba.

Seperti diketahui, MBG adalah salah satu dari beberapa program quick wins yang diusung oleh Prabowo. Anggaran belanja yang dialokasikan untuk program MBG pada tahun ini senilai Rp71 triliun.

Seluruh anggaran tersebut dikelola oleh Badan Gizi Nasional, badan baru yang memiliki tugas spesifik yakni melaksanakan pemenuhan gizi nasional.

Merujuk pada Nota Keuangan APBN 2025, program MBG akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1% dan menyerap sekitar 820.000 tenaga kerja di daerah. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.