Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu saat memberikan paparan dalam acara APBN Kita.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak dari sektor manufaktur dan pertambangan mulai membaik dalam tahun berjalan ini.
Realisasi penerimaan pajak sektor manufaktur hingga November 2024 tercatat Rp411,74 triliun, turun 4,3% dari periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, tren penerimaan pajaknya terus membaik sejak kuartal III/2024 hingga saat ini.
"Industri pengolahan itu trennya positif," kata Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, dikutip pada Kamis (12/12/2024).
Perbaikan kinerja penerimaan pajak dari sektor manufaktur didukung oleh beberapa subsektor, antara lain subsektor industri sepeda motor, kendaraan, dan rokok.
Sementara itu, realisasi penerimaan pajak dari sektor pertambangan hingga November 2024 tercatat Rp96,35 triliun, turun 37,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penerimaan pajak dari sektor pertambangan sempat tumbuh dobel digit pada kuartal III/2024 hingga November 2024. Bahkan, pada Oktober 2024, setoran pajak sektor pertambangan tumbuh sebesar 80,4%.
Kemenkeu mencatat perbaikan kinerja pajak sektor pertambangan tersebut didukung kinerja positif dari subsektor pertambangan bijih logam.
Perlu diketahui, penerimaan pajak akhirnya tumbuh seusai terkontraksi dalam beberapa bulan terakhir ini. Penerimaan pajak pada Januari hingga November 2024 tercatat Rp1.688,93 triliun, tumbuh 1,05% dibandingkan dengan penerimaan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski demikian, realisasi penerimaan tersebut hanya 84,92% dari target penerimaan yang ditetapkan pada tahun ini senilai Rp1.989 triliun. Realisasi itu juga masih jauh dari outlook penerimaan 2024 senilai Rp1.921,9 triliun. (rig)