Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan).
JAKARTA, DDTCNews - Menteri keuangan dan menteri kesehatan negara-negara Asean mengikuti pertemuan The 2nd ASEAN Finance and Health Ministers Meeting (2nd AFHMM) guna memperkuat kapasitas kawasan dalam mengembangkan sistem layanan kesehatan.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Asian Development Bank (ADB) pada tahun lalu, terdapat kesenjangan pembiayaan yang sangat besar untuk kebutuhan kesiapsiagaan, pencegahan, dan respons kesehatan.
"Dengan mengidentifikasi kesenjangan yang ada, serta memanfaatkan inisiatif seperti Pandemic Fund, kita dapat membuka jalan menuju ASEAN yang lebih sehat dan sejahtera," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dikutip pada Minggu (11/8/2024).
Sri Mulyani pun mengajak negara-negara Asean memanfaatkan kesempatan ini untuk bekerja sama dan memastikan upaya kolektif yang dilakukan menghasilkan peningkatan nyata dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di kawasan.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia mendorong sinergi antara sektor keuangan dan kesehatan demi penguatan arsitektur dan kapasitas kesehatan di kawasan.
Sinergi tersebut perlu dilakukan melalui pengembangan manfaat dari inisiatif dan sumber daya yang sudah ada dengan memperhatikan perkembangan inisiatif-inisiatif serupa di tingkat global.
Contoh, Pandemic Fund bisa dimanfaatkan Asean untuk bersama-sama memperkuat sistem layanan kesehatan dan kemampuan dalam merespons pandemi.
Menurut Sri Mulyani, dana Pandemic Fund bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kapasitas laboratorium hingga infrastruktur distribusi vaksin. (rig)