Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun depan ditargetkan mencapai 5,3% hingga 5,6%. Target tersebut tercantum dalam rancangan awal rencana kerja pemerintah (RKP) 2025.
Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan target pertumbuhan ekonomi merupakan tonggak awal dari upaya pencapaian target pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
"Untuk itu, sebagai pintu masuk menuju era 20 tahun ke depan, pertumbuhan ekonomi ditargetkan 5,3% hingga 5,6% agar kita bisa terus memperkuat perekonomian Indonesia," katanya, Kamis (18/4/2024).
Amalia menuturkan target pertumbuhan ekonomi 5,3% - 5,6% dapat dicapai melalui peningkatan investasi dan ekspor melalui keberlanjutan hilirisasi.
Pada 2025, investasi ditargetkan tumbuh 6,5% - 7,8% dengan realisasi senilai Rp1.868 triliun hingga Rp1.906 triliun. Sementara itu, kinerja ekspor ditargetkan tumbuh 7,1% - 8,5%.
Dari sisi produksi sektor usaha, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan ditargetkan tumbuh 2,2% - 2,4%. Untuk sektor manufaktur, pemerintah menargetkan tumbuh 5,5% - 6,1%.
Pemerintah juga berharap sektor manufaktur mampu meningkatkan kontribusinya terhadap PDB. Untuk itu, sektor manufaktur harus tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Diharapkan di 2025 share industri manufaktur akan meningkat menjadi 19,3% sampai 19,6% terhadap PDB. Saat ini, share manufaktur terhadap PDB ada di kisaran 18,75%," ujar Amalia. (rig)