Poster layanan outbound call oleh DJP.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) mencatat telah menelepon 377.635 wajib pajak melalui layanan outbound call sepanjang 2022.
Melalui Laporan Tahunan 2022, DJP menyatakan telah mengembangkan layanan outbound call dalam program click, call, dan counter (3C) untuk mengoptimalkan pelayanan kepada wajib pajak sekaligus melakukan pengawasan. Dalam hal ini, otoritas turut memanfaatkan outbound call untuk menyampaikan informasi kepada wajib pajak/penanggung pajak melalui telepon.
"Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan (KLIP) DJP, dengan jenama Kring Pajak 1500200, merupakan salah satu pionir contact center lembaga pemerintahan di Indonesia," bunyi Laporan Tahunan 2022, dikutip pada Kamis (7/12/2023).
DJP mengembangkan outbound call sebagai bagian dari transformasi layanan menjadi serba elektronik dan mengembangkan sistem administrasi perpajakan yang modern. Petunjuk pelaksanaan outbound call untuk kegiatan billing support juga telah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Dirjen Pajak 18/2016.
Melalui outbound call, DJP berharap pencairan piutang pajak sebelum jatuh tempo dapat meningkat sehingga mengurangi jumlah tunggakan pajak dan beban pelaksanaan kegiatan penagihan aktif. Layanan outbound call tersebut berjalan bersamaan dengan inbound call yang digunakan wajib pajak untuk menghubungi DJP.
Layanan outbound call pada 2022 sebanyak 377.635 panggilan mengalami penurunan sebanyak 69,1% dari tahun sebelumnya yang mencapai 1,22 juta panggilan. Layanan outbound call dilaksanakan berdasarkan data wajib pajak yang belum melakukan pelaporan pajak atau belum melakukan pembayaran pajak.
Layanan outbound call dijalankan Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan (KLIP). Layanan tersebut biasanya dilakukan berdasarkan data wajib pajak yang berasal dari direktorat terkait atau unit vertikal kepada KLIP secara teratur atau berdasarkan permintaan.
Sementara soal inbound call, DJP pada 2022 menerima 375.084 panggilan masuk atau naik 43,8% dari tahun sebelumnya 260.834 panggilan. Dari angka tersebut, sebanyak 343.327 panggilan mampu dijawab atau 91,53%. (sap)