VIETNAM

Insentif Pajak untuk Bahan Bakar Pesawat Bakal Berlanjut Hingga 2022

Dian Kurniati
Senin, 29 November 2021 | 14.30 WIB
Insentif Pajak untuk Bahan Bakar Pesawat Bakal Berlanjut Hingga 2022

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews – Guna mendukung pemulihan bisnis maskapai penerbangan, Kementerian Keuangan Vietnam berencana memperpanjang diskon pajak lingkungan atas bahan bakar pesawat terbang hingga 2022.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengusulkan diskon tarif pajak lingkungan pada bahan bakar pesawat sebesar 50% pada 2022. Angka tersebut lebih besar dari dislon pajak yang diberikan saat ini sebesar 30%.

"Sangatlah penting untuk terus memberikan potongan pajak lingkungan pada 2022 untuk membantu maskapai penerbangan lokal mengatasi dampak pandemi Covid-19," sebut Kemenkeu, dikutip pada Senin (29/11/2021).

Kemenkeu menyebut tarif pajak bahan bakar pesawat akan menjadi VND1.500 atau sekitar Rp950 per liter setelah dipotong 50% pada 2022. Saat ini, tarif pajak yang berlaku mencapai VND2.100 atau Rp1.327 per liter.

Untuk diketahui, Vietnam tengah memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat pada awal pandemi untuk mencegah penularan Covid-19. Kebijakan itu telah menyebabkan pukulan berat bagi maskapai karena hampir semua penerbangan terpaksa dihentikan.

Data resmi menunjukkan maskapai lokal mengalami kerugian hingga VND16 triliun pada 2020. Tahun ini, kerugian yang dialami maskapai ditaksir lebih besar lantaran penerbangan domestik sudah berhenti selama hampir 6 bulan.

Dengan insentif pajak lingkungan pada bahan bakar pesawat tahun depan, pemerintah memperkirakan potensi penerimaan pajak yang hilang mencapai VND1,39 triliun-VND1,9 triliun atau setara dengan Rp878,8 miliar-Rp1,2 triliun.

"Pengurangan pajak lingkungan akan membantu industri penerbangan untuk mengatasi kesulitan, terutama ketika Vietnam tengah berusaha untuk melanjutkan penerbangan internasional tahun depan," sebut Kemenkeu seperti dilansir todayonline.com.

Tak hanya Vietnam, negara lain juga tercatat memberikan stimulus untuk mendukung maskapai lokal. Misal, China dan Thailand memberikan potongan pajak dan biaya. Sementara itu, Singapura dan Kanada memberikan suntikan uang tunai untuk maskapai. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.