BELGIA

Urusan Pajak Bisa Bikin Uni Eropa Bubar, Kok Bisa?

Redaksi DDTCNews
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 07.30 WIB
Urusan Pajak Bisa Bikin Uni Eropa Bubar, Kok Bisa?

Ilustrasi. Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic, Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa, Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger dan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda terlihat di layar saat video pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel di gedung Dewan Eropa di Brussels, Belgia, Rabu (29/9/2021). ANTARA FOTO/Stephanie Lecocq/POOL via REUTERS/aww/cfo

BRUSSELS, DDTCNews - Uni Eropa bisa bubar jika tidak mampu menghadapi tantangan perpajakan. Alasannya, setiap negara anggota Uni Eropa punya kepentingannya masing-masing terkait pemungutan pajak.

Pernyataan soal risiko bubarnya Uni Eropa akibat kebijakan perpajakan disampaikan oleh Presiden konfederasi serikat buruh Eropa Laurent Berger. Menurutnya, para pemimpin blok euro perlu menjalin kerja sama yang lebih kuat di bidang perpajakan.

"Mengenai masalah optimalisasi penerimaan pajak, saya pikir Uni Eropa harus melangkah lebih jauh," katanya dikutip pada Selasa (12/10/2021).

Berger menjelaskan dalam urusan perpajakan setiap negara anggota memiliki kepentingan nasional yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu lebih banyak integrasi dalam bidang perpajakan untuk seluruh negara anggota Uni Eropa.

Dia memandang tidak banyak integrasi bidang perpajakan yang dicapai Uni Eropa pada beberapa tahun terakhir. Padahal integrasi kebijakan perpajakan punya penting agar negara anggota tidak hanya fokus pada kepentingan nasional bidang ekonomi dan sosial.

"Jika kita tidak menciptakan lebih banyak integrasi maka kita akan menghadapi disintegrasi Eropa, karena semua orang hanya fokus pada masalah mereka sendiri," ujarnya.

Selain masalah di bidang perpajakan, Uni Eropa juga menghadapi tantangan untuk menyamakan kepentingan dalam upaya transformasi ekonomi rendah karbon. Penggunaan sumber energi nuklir dan gas alam masih menjadi bahan kontroversi apakah masuk skema investasi hijau atau tidak.

"Untuk memenangkan pertempuran iklim, kita membutuhkan tenaga nuklir," imbuhnya seperti dilansir express.co.uk. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.