ISLAMABAD, DDTCNews - Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyerukan perhatian yang lebih tajam pada praktik penghindaran pajak.
Shehbaz mengatakan upaya memerangi penggelapan pajak perlu dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Dia pun meminta otoritas pajak (Federal Board of Revenue/FBR) memperkuat sistem untuk mengantisipasi potensi penggelapan pajak.
"Kita perlu mengambil langkah-langkah administratif dan kelembagaan untuk mencegah penghindaran pajak dan menghilangkan berbagai kekurangan dalam sistem pemungutan pajak," katanya, dikutip pada Senin (17/11/2025).
Shehbaz mengatakan semua pejabat di pemerintahan mesti kompak dalam menutup celah kebocoran dalam sistem perpajakan. Salah satu caranya, menutup potensi penggelapan pajak yang selama ini menggerus penerimaan negara.
Dia menilai penggelapan pajak dapat terjadi pada berbagai sektor ekonomi. Meski demikian, dia meminta agar otoritas memperkuat pengawasan terhadap sektor-sektor utama seperti ubin dan tembakau.
Pesan soal memerangi penggelapan pajak ini disampaikan Shehbaz dalam rapat yang membahas progres reformasi pajak. Menurutnya, reformasi telah memberikan hasil positif terhadap penerimaan pajak walaupun masih memerlukan sejumlah perbaikan.
Penerimaan negara dilaporkan tumbuh sebesar 25% pada tahun ini seiring dengan reformasi pajak yang dilaksanakan pemerintah. Padahal, pemerintah dalam reformasi tersebut juga memangkas sejumlah tarif pajak.
Reformasi pajak antara lain dilaksanakan melalui otomatisasi, pemantauan digital, dan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk menutup kebocoran dan mencapai target pajak yang ambisius.
"Reformasi tarif, modernisasi sistem pajak, dan peningkatan transparansi FBR telah membuahkan hasil nyata," ujarnya dilansir arabnews.com. (dik)
